Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya akan memutuskan
kelanjutan proyek pembangunan enam ruas jalan tol setelah proyek Mass Rapid Transit (MRT) Selesai.
"Enam
ruas jalan tol itu akan saya putuskan setelah MRT," ujar Jokowi kepada
wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).
Jokowi mengungkapkan, pihaknya masih
mempertimbangkan pembangunan itu, apakah pembangunan akan dilakukan
oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum, atau
dibagi-bagi.
"Sabar, masih dihitung-hitung. Masih dikalkulasi semuanya," lanjut Jokowi.
Proyek
pembangunan enam ruas tol di dalam kota ini dibagi menjadi empat tahap
dan direncanakan selesai pada tahun 2022.
Tahap pertama, ruas
Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76
triliun dan Koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai
Rp 7,37 triliun.
Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang
12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan
Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95
triliun.
Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang
8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta terakhir
yaitu, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi
Rp 5,71 triliun.
Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah
sepanjang 69,77 kilometer. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan
menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad
Development, tapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar