Jumat, 16 Agustus 2013

Jokowi Ingin Gratiskan 4 Ruas Tol Dalam Kota

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin mengubah sebagian konsep desain enam ruas tol dalam kota. Empat ruas tol itu akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI dengan menggunakan APBD DKI dan diubah menjadi jalan umum gratis (tidak berbayar).
"Konsep Pak Gubernur itu empat jalan tol dalam kota itu kita sendiri yang bikin supaya enggak jadi jalan tol, jadi jalan umum saja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Ia menjelaskan, investor swasta PT Jakarta Tollroad Development, yang mengajukan konsep enam ruas tol dalam kota kepada Pemprov DKI, akan segera mengerjakan dua tol dalam kota, yakni Sunter-Semanan dan Sunter-Pulo Gebang. Adapun empat ruas tol lain, kata Ahok, akan dikerjakan oleh Pemprov DKI.
"Pak Gubernur sih maunya kita ambil saja dan kerjakan pakai APBD. APBD 2014, kan kita targetkan Rp 67 triliun," kata Basuki.
Basuki menyebutkan, pembangunan megaproyek senilai Rp 42 triliun itu telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017.
Tak sedikit yang mengecam pembangunan enam ruas tol dalam kota karena ditengarai akan merusak tata kota Jakarta. Jokowi telah menggelar public hearing tentang proyek itu dengan mengundang Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, para akademisi, dan pengamat perkotaan.
Saat kampanye dan masih menjadi calon gubernur, Jokowi menentang keras pembangunan enam ruas tol tersebut. Megaproyek yang telah digagas sejak masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Sutiyoso itu dibagi dalam empat tahap dan diproyeksikan selesai pada 2022.
Pada tahap pertama, akan dibangun ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun. Pada tahap kedua, dilakukan pembangunan ruas Tol Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.
Tahap ketiga meliputi pembangunan ruas tol koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Pada tahap terakhir akan dibangun ruas tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.
Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah sepanjang 69,77 kilometer. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT JTD, tetapi tarifnya akan terpisah dari tol lingkar luar.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar