Kesuksesan besar Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai pagelaran kerakyatan pada akhirnya dihadapkan persoalan besar.
Persoalan tersebut adalah merealisasikan ide-ide sang gubernur lainnya
seperti MRT, monorel, dan banjir di Jakarta.
"Itu yang saya
bilang, Pak Jokowi sebagai manusia, ide bisa jalan optimal tergantung
birokrasinya. Ini ujian, walau Pak Jokowi sudah melakukan lelang
jabatan," kata Budayawan dari UI, JJ Rizal, Senin
(1/7/2013).
Rizal menambahkan untuk acara-acara kerakyatan selanjutnya bisa dilakukan secara terpisah, tidak perlu dilakukan di zona Bundaran HI - Monas. Sehingga pusat keramaian terbagi secara merata di pelosok DKI Jakarta sehingga akses masyarat pada pesta kerakyatan semakin.
"Dulu Bang Ali Sadikin itu mengadakan malam muda-mudi hingga kecamatan," lanjut Rizal.
Rizal berharap Jokowi mampu merealisasikan ide lainnya seperti
keberhasilan menggelar pesta rakyat memperingati HUT DKI Jakarta yang ke-486 yang baru berlangsung.
Walau belum ada realisasi yang mencolok terkait kebijakan Jokowi
mengatasi macet, banjir, sampah dan perumahan rakyat, Rizal yakin Jokowi mampu merealisasikanya.
"Pak
Jokowi memberikan harapan baru, karena masyarakat yang semua dipojokkan (tidak pernah
diajak memiliki Jakarta), kini dibuka kesempatan untuk memiliki Jakarta. Pak
Jokowi harus mampu melihat masyarakat Jakarta tidak hanya tempat meraih
dukungan, tapi juga mendulang ide agar ide semakin kaya dan
penuh wacana," lanjut Rizal.
Rizal melihat
kesuksesan Jokowi menggelar acara HUT Jakarta ke-486 tak lepas dari peran
aparatur Pemprov yang membantunya. Hal ini juga mengingatkan
pentingnya peranan birokrasi mendukung ide-ide Jokowi menuju Jakarta
baru.
"Idenya sangat cepat tapi aparat birokrasinya jadi
tantangan Pak Jokowi. Walau pun dalam kesempatan pertunjukkan Ariah dan
malam muda-mudi, dia berhasil menggandeng semuanya," tutup Rizal.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar