Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga calon wagub incumben menilai,
keberhasilan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) tidak bisa dibanding-bandingkan
dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Karena ada beberapa perbedaaan yang
tidak bisa dijadikan penilaian keberhasilannya.
"Saya tidak
pernah mengatakan Pakde Karwo lebih bagus dari Jokowi. Keduanya tidak
bisa dibanding-bandingkan," ujar Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kamis (18/7/2013).
Gus Ipul ini menerangkan, tolak ukur penilian kedua gubernur ini tidak
bisa disamakan. Seperti Jokowi menjadi gubernur di daerah ibu kota.
Sedangkan Pakde Karwo memimpin Jawa Timur.
Kemudian juga mengenai
jumlah penduduk dan teritori atau luar wilayah. Penduduk Jawa Timur
jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan Jakarta. Selain itu, wilayah
Jatim lebih luas dibandingkan dengan Jakarta yang mudah lebih
terjangkau, termasuk di sisi pemberitaan.
"Kalau pemberitaan di
Jakarta efeknya bisa me-nasional, karena berada di ibu kota Indonesia.
Kalau di Jawa Timur, tidak semua efek nasional beritanya," tuturnya.
"Teritori
Jakarta bisa dijangkau dengan kunjungan langsung. Kalau di sini (Jatim)
tidak bisa dengan televisi dan koran tok (saja). Jadi dua orang ini
tidak bisa dibanding-bandingkan," tegasnya.
Gus Ipul yang akan
maju bersama calon gubernur Soekarwo di Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Jatim 2013 menambahkan, lama jabatan kedua gubernur tersebut juga tidak
bisa menjadi patokan penilaian.
"Kalau Pakde sudah 4 tahun.
Sedangkan Jokowi kan beberapa bulan. Kan nggak bisa dinilai dan tidak
bisa dibandingkan. Kan tidak adil kalau dibanding-bandingkan," ujarnya.
Ia
menambahkan, Pakde dinilai berhasil memimpin Jawa Timur, meskipun
hasilnya tidak semua diberitakan di media massa, koran maupun
elektronik.
"Cerita (berita) tentang Pak Gubernur (Pakde Karwo)
tidak sesering Pak Jokowi. Tapi alhamdulillah, belum ada alasan yang
bisa menggantikan Pakde. Itu menurut teman-teman," jelasnya.
Tanggapan Jokowi
” ha..ha…..lha yang lainnya nopo sudah teruji to Mbak? ” kata Jokowi lagi-lagi diikuti tawa.
” Lha kulo niki samben dino malah diteri survei lho Mbak, padahal kulo mboten pesen lan mboten bayari (saya itu tiap hari dianterin survei padahal tidak pesan dan tidak bayari)”
Sumber :
- detik.com
- kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar