Jumat, 19 Juli 2013

Jokowi: Pengambilalihan Palyja Terkendala Harga

Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta berencana membeli saham milik Palyja yang dikuasai oleh Suez dan Astratel supaya pengelolaan air bersih di Jakarta tidak dikuasai oleh perusahaan asing. Apalagi, Suez berencana menjual sahamnya ke Manila Water yang notabene perusahaan dari Filipina.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sampai saat ini proses pembelian saham tersebut masih dalam proses negosiasi dan belum mencapai kata sepakat. Tetapi kata dia, pengambilalihan saham itu sedikit lagi mencapai kata sepakat, hanya terkendala masalah harga.
"Ini masih proses negosiasi, tapi disetujui harganya berapa yang belum," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2013).
Jokowi menuturkan, pengambilalihan saham Palyja ini tujuannya agar Pemprov DKI bisa lebih leluasa mengelola air bersih untuk masyarakat Jakarta. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membeli seluruh saham PT Palyja tersebut. Kata dia, untuk memenuhi kebutuhan air itu , orientasinya bukan kepada keuntungan.
"Keduanya (Suez dan Astratel) akan kita ambil alih semuanya nanti. Tunggu, tunggulah," kata Jokowi.


Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar