Rabu, 17 Juli 2013

Ketua Umum Dulu, Baru Presiden

Berbagai hasil survei menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berada di posisi teratas sebagai capres potensial. Sebelum maju menjadi capres, Jokowi sebaiknya menjadi ketua umum PDIP terlebih dahulu.
"Saya kira kalau Jokowi mau serius mencalonkan diri sebagai Presiden, Jokowi harus menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan dulu," ujar pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes, Rabu (17/7/2013).
Arya mengatakan memang saat ini tidak mungkin bagi Jokowi menjadi Ketum PDIP karena Megawati masih sangat kuat di internal partai. Kecuali Megawati mau lengser dan menyerahkan kepemimpinan partai kepada Jokowi.
"Saat yang tepat bagi Jokowi untuk maju sebagai calon presiden bukanlah di Pilpres 2014 tapi di 2019 nanti, yaitu saat Jokowi sudah menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan," ungkapnya.
Menurut Arya, Jokowi harus diuji dulu skill dan kepemimpinannya mengelola ibukota dan mengelola partai. Sebab, sejarah kepemimpinan nasional Indonesia diisi dengan sejarah petinggi partai.
"Hampir semua presiden sejak Soekarno hingga SBY mengisi posisi kunci di partai politik. Jadi Jokowi harus diuji dulu apakah berhasil memimpin partai atau tidak," tuturnya.
Dengan menjadi ketua umum, lanjut Arya, Jokowi bisa dengan mudah mengendalikan partai, memperkuat organisasi partai, memodernisasi partai serta membesarkan partai. Terobosan-terobosan tersebut bisa membuat PDIP menang dalam dua pemilu 2019 dan 2024.
"PDIP pasca Megawati saya kira harus diisi oleh darah-darah segar. Duet Jokowi dan Prananda Prabowo saya kira menarik. Prananda menguasai masalah kebijakan. Sementara Puan bisa diplot sebagai calon Ketua DPR," tandasnya.
Namun seperti diketahui, Jokowi hingga saat ini belum pernah menyatakan ingin maju bertarung di Pilpres 2014. Saat ditanya soal kemungkinan dirinya maju, Jokowi menjawab sekenanya. Mulai dari "nggak mikir" sampai dengan "tanya Bu Mega".


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar