Warga Kali Pasir Eretan, Menteng, Jakarta Pusat, kembali bersitegang
setelah terlibat tawuran. Padahal, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru
saja meninjau lokasi bekas tawuran tersebut, Jumat (7/6/2013) sore.
Jokowi
datang ke lokasi padat penduduk itu sekitar pukul 17.00. Tidak seperti
biasanya, kali ini Jokowi datang tanpa senyuman dan nyaris tanpa
meninggalkan pesan kepada warga dan media yang mengelilinginya. Ketika
hendak meninggalkan tempat itu, Jokowi hanya memberikan sepatah kata
dari dalam mobilnya.
"Semua warga di Jakarta adalah saudara saya," ucapnya seraya menutup pintu mobil tersebut.
Tak
selang beberapa lama setelah Jokowi meninggalkan lokasi, sekitar
sepuluh orang warga dari sebuah kelompok berteriak-teriak dan menunjuk
sebuah rumah berwarna hijau di dekat jembatan Kali Pasir. Seorang pria
berbadan tegap langsung dihadang oleh petugas kepolisian yang
berjaga-jaga di lokasi tersebut sejak siang.
"Tadi dari rumah itu ada yang lihatin saya. Hei, turun kau!" teriak salah seorang dari kelompok warga di jembatan Kali Pasir, Jumat.
"Jangan salahkan kami jika nanti kami bakar itu rumah," kecam warga lainnya.
Ketegangan
itu langsung diredakan oleh polisi. Sementara itu, ratusan petugas
keamanan gabungan masih berjaga di sejumlah titik di kawasan Kali Pasir.
Motor-motor anggota kepolisian antihuru-hara bersiaga di jembatan Kali
Pasir. Adapun mobil dan truk polisi ditempatkan di samping Kali Pasir,
tepatnya di depan sebuah gereja.
Arus lalu lintas di perempatan
jembatan Kali Pasir terlihat lenggang. Saat terjadi keributan antarwarga
ataupun ketika Jokowi tiba di lokasi tersebut, arus lalu lintas sempat
padat.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar