Hasil temuan lain pada survei Indonesia Research
Centre (IRC) menunjukkan pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lebih memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres bukan Megawati.
"Pemilih
Gerindra solid mendukung Prabowo. Pemilih PDIP lebih banyak yang
menyatakan akan memilih Jokowi daripada memilih Megawati. Jokowi juga
mendapat banyak dukungan dari pemilih partai lainnya," kata Direktur IRC
Agus Sudibyo dalam siaran pers, Jumat
(28/6/2013).
Survei IRC menunjukkan Jokowi
didukung oleh 36,8% pemilih PDIP, sementara Megawati hanya 25,2% pemilih
PDIP. Jokowi juga mendapatkan dukungan dari pemilih partai lain seperti
Partai NasDem (28,4%), PKB (22,0%), PKS (24,0%), PD (31,6%), PAN
(19,6%), PPP (30,2%), dan PBB (12,5%).
Pemilih Golkar juga cukup
banyak yang mendukung Jokowi (16,4%), meskipun mayoritas pemilih Golkar
mendukung pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (38,6%). Pemilih
Gerindra memang mayoritas memilih Prabowo Subianto (65,2%), tetapi ternyata ada
juga yang memilih Jokowi (17,4%).
Pemilih Hanura
yang memilih Jokowi yakni 19,4%, setengahnya terbelah mendukung
pencapresan Wiranto (33,3%), dan Hary Tanoesoedibjo (15%).
"Yang menarik, swing voter di pemilu legislatif sebagian besar menyatakan akan memilih Jokowi," imbuh Agus Sudibyo.
Bak Kacang Goreng Di Luar Jawa
Yang menarik, masih menurut survei IRC, adalah dukungan Jokowi bak kacang goreng di luar Jawa.
"Hal lain yang menarik adalah, kendati Jokowi beretnis Jawa, berdasarkan data IRC, justru
dukungan
terhadap Jokowi diberikan oleh mereka yang tinggal di luar Jawa sangat besar," kata Agus Sudibyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar