Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merajai survei-survei calon presiden
potensial. Belum genap setahun memimpin Jakarta, Jokowi terus
dielu-elukan. Mengapa Jokowi begitu sangat dipercaya masyarakat?
"Kalau
kita melihat spirit gotong royong yang harus dikembalikan adalah
kepercayaan. Hari ini kepercayaan kita pada pemimpin ada dalam level
yang amat rendah," ujar cendekiawan Anies Baswedan.
Hal itu
disampaikan Anies dalam 'Diskusi Taruna Merah Putih: Memperingati Hari
Lahir Pancasila 1 Juni 1945' di Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (2/6/2013).
"Kenapa
Jokowi dipercaya? Kedekatan, kompetensi, integritas muncul kepercayaan.
Self interest amat rendah. Pemimpin yang dipercaya yang dapat mengelola
itu dengan baik," jelas rektor Universitas Paramadina ini.
Anies
juga mencontohkan penggagas Pancasila, Soekarno atau Bung Karno. Bung
Karno sangat dicintai rakyat hingga bisa membawa pengaruh yang besar.
"Dulu Bung Karno oleh kolonial coba dipisahkan dari rakyatnya. Mereka diasingkan," jelas Anies.
Pemimpin
yang baik, imbuh Anies, seperti dirigen orkestra, memberi nyawa dalam
suatu konser orkestra. "Bung Karno memberikan perasaan itu," tutur
Anies.
Salah satu bentuk untuk menjaga Pancasila adalah melalui
pendidikan. "Cerdaskan setiap anak Indonesia. Di sana cita-cita kita
bisa dicapai," kata Anies.
Di tempat yang sama, guru besar
Kesejahteraan Sosial UI Bambang Shergi Laksmono mengatakan jangan hanya
bernostalgia dan sentimentil terhadap Pancasila. Negara yang maju tak
bisa bersandar pada nilai-nilai kesejarahan.
"Bagaimana membangun
Pancasila sebagai bingkai skenario kebangkitan bangsa ini ke depan?
Jadilah bagian dari solusi. Kalau tidak digarap sekarang, kita akan
menjadi beban masa depan. Kepahlawanan itu ada dalam diri kita semua.
Tokoh-tokoh nasional bisa jadi bahan inspirasi kita. Kita sendiri adalah
tokoh, pemimpin, dan inspirasi bagi lingkungan kita sendiri," jelas
Bambang.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar