Spanduk berukuran besar dengan tulisan "Kami bukan komunis, tepati
janjimu" terpampang di depan posko warga Muara Baru, Pluit, yang menolak
direlokasi. Foto Jokowi dan Basuki di spanduk tersebut dicoret-coret
pada bagian wajah.
Spanduk yang berbunyi penolakan warga akan
relokasi bukan hanya satu sehingga keberadaannya menambah kesan kumuh
kawasan tersebut.
Puluhan petugas Satpol PP pun mengincar spanduk
tersebut untuk diturunkan. Mereka berkumpul di lahan kosong tepat di
depan posko sebelum menurunkan spanduk tersebut.
Warga yang
berjaga di depan posko tampak waspada. Ketika Satpol PP beraksi, tidak
ada perlawanan dari mereka. Hanya beberapa ibu yang meneriakkan
ketidaksukaan mereka.
"Kenapa, enggak suka sama
spanduk-spanduknya? Inilah yang kami rasakan," teriak salah seorang
warga di posko warga Muara Baru, Jumat (17/5/2013).
Kepala Seksi
Operasional dan Penegakan Hukum Satpol PP Jakarta Utara Salmon Nadapdap
mengatakan, pencopotan spanduk ini dikarenakan warga memasangnya tanpa
izin. Oleh karena itu, pihaknya langsung bertindak tegas atas spanduk
yang dipasang di tanah bukan miliknya.
"Ini kan tanah negara.
Sekarang kalau saya punya rumah tiba-tiba ada yang masang spanduk, kan
saya marah pasti. Langsung saya copot," tegasnya.
Saat ini enam
spanduk yang telah dicopot, termasuk yang bergambar muka Jokowi dan
Basuki yang dicoret-coret, sudah dibawa ke kantor Kecamatan Penjaringan.
Namun, baru 15 menit dicopot, dua spanduk baru kembali terpampang di
tembok depan pintu masuk posko.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar