Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei
terkait kandidat capres paling potensial, hasilnya Gubernur DKI Joko
Widodo ada di nomor satu. Apakah PDIP akan mempertimbangan Jokowi jadi
Capres?
"Sebagai hasil survei tentu itu jadi acuan kita melihat
siapa yang muncul di publik, tapi partai punya mekanisme sendiri
(menentukan capres)," kata politisi PDIP Ganjar Pranowo kepada detikcom,
Jumat (18/5/2013).
Namun menurut Ganjar, yang terpenting saat
ini adalah ketentuan Undang-undang bagi partai dalam mengusung calon
presiden. Apakah syarat minimum presidential treshold bisa dipenuhi
partai.
"Presentase (presidential treshold) di Undang-undang
Pilpres berapa agar parpol bisa mengusung capres? Ini yang harus
diperhatikan," ungkapnya.
"Jadi kita sering tergesa-gesa ini
calon partai ini, tapi orang lupa apakah parpol memenuhi syarat minum
pengajuan capres," lanjut Ganjar.
Ia menuturkan, syarat yang saat
ini Undang-undangnya masih dalam perdebatan itu perlu jelas dulu
disepkati untuk menjadi acuan parpol.
Jika parpol bisa mengajukan capres maka akan ada mekanisme internal untuk mengusung nama, namun jika tidak maka perlu koalisi.
"Jadi kita konsen dulu untuk Pemilu, termasuk Undang-undang Pilpres," ucapnya.
Sementara
terkait keterpilihan Jokowi dalam hasil survei, menurutnya tak lain
karena Gubernur DKI itu populer di kalangan masyarakat.
"Ya
karena terkenal saja, kalau besok ada lembaga survei lain yang
memunculkan nama mas Jokowi lagi ya silakan nilai. Ini eranya
publikasi," kata anggota komisi II DPR itu.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar