Jumat, 17 Mei 2013

Jokowi: Developer Utang 680 Rusun Senilai Rp 13 T Kepada Rakyat

Pesan terakhir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat pelantikan wali kota Jakarta Barat adalah mengenai rumah susun. Jokowi mengungkapkan jika developer dan pengembang rumah susun masih memiliki utang kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar kurang lebih Rp 13 triliun.
"Jadi mulai hari ini Pemprov akan menagih kepada seluruh developer dan seluruh pengembang, karena kemarin setelah kita hitung-hitung, developor itu masih utang kepada kita, utang kepada rakyat, kepada masyarakat kepada Pemprov sebanyak 680 rusun, ini yang akan kita tagih mulai hari ini," tegas Jokowi di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (17/5/2013).
Kemudian Jokowi meminta kepada developer dan pengembang rumah susun agar segera secepatnya membangun. Pasalnya, selain itu utang, keberadaan rusun amat diperlukan oleh warga Jakarta.
"Ini harus segera dibangun karena rakyat, masyarakat, warga membutuhkan. Ini uang yang tidak sedikit, ini mungkin kalau kita itung-itung bisa sampai Rp 13 triliun," jelas Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan agar developer dan pengembang rumah susun bisa bekerja sama dengan baik. Bila tidak menepati, Jokowi berjanji akan terus menagihnya.
"Mulai kita tagih mulai hari ini, yang segera melaksanakan gak usah saya kejar-kejar. Tapi kalau yang tidak cepat melaksanakan akan kita kejar sampai dimana pun juga, karena ini untuk kepentingan masyarakat," ancam Jokowi.
Perlu diketahui, penataan kampung dan pembangunan rumah susun merupakan salah satu program yang digadang-gadang Jokowi. Dengan keterbatasan lahan, maka perlu dibangun rumah susun dengan model bertingkat.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar