Menpora Roy Suryo menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk
meminta izin terkait rencana menggelar pesta olahraga solidaritas muslim
sedunia (Islamic Solidarity Games/ISG) di Jakarta, September mendatang.
Acara itu seharusnya digelar di Pekanbaru, Riau, pada pertengahan Juni
2013.
Roy Suryo menjelaskan, ada permasalahan utama yang
menimbulkan pemindahan lokasi, yakni belum lunasnya pembayaran Stadion
Utama Riau. Dikatakan Roy, tunggakan itu totalnya mencapai Rp 240
miliar.
"Yang terakhir, yang membuat kami sulit adalah status
Gubernur Riau, Rusli Zainal yang kemudian menjadi tersangka oleh KPK
dalam kasus yang lain," kata Roy di Balaikota Jakarta, Selasa
(30/4/2013).
Di luar itu, mantan anggota DPR ini juga khawatir
dengan sejumlah syarat yang diminta oleh Islamic Solidarity Sport
Federation (ISSF). Federasi olahraga muslim itu mengaku keberatan bila
ISG digelar di Riau, terlebih dengan kondisi sejumlah venue yang tidak memadai untuk pesta olahraga yang diikuti lebih dari 50 negara dengan penduduk mayoritas muslim.
"Kami
didampingi dan tidak bekerja sendiri, semua keberatan untuk
diselenggarakan di Pekanbaru karena mereka khawatir jangan sampai ISG
itu dibuka di Pekanbaru dan ditutup di KPK," ujarnya.
Di tempat
yang sama, Jokowi mengaku mendukung dan siap menggelar ISG. Ia tak
khawatir dengan ketersediaan anggaran karena bisa diusulkan dalam APBD
Perubahan 2013.
"Semua sudah siap. Enggak ada masalah. Kita sudah sering menggelar event serupa, ini demi kepentingan nasional," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar