Selasa, 23 April 2013

Jokowi Terpaksa Hentikan Proyek JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) dihentikan sementara. karena  proyek tersebut tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013 sehingga belum ada ketersediaan dana untuk menyokongnya. Jokowi menjelaskan, proyek yang dimulai sejak 2010 ini seharusnya sudah selesai di akhir 2012. Namun, hingga saat ini proyek belum selesai. Jokowi menilai sebagai wanprestasi (breach of contract).
"Harusnya selesai akhir 2012, tapi ternyata belum selesai sampai sekarang, jelas wanprestasi. Untuk sementara JLNT dihentikan dulu sampai dengan dianggarkan di APBD Perubahan (2013)" kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Proyek JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang ini terdiri dari 3 paket pengerjaan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. Di antara ketiga paket itu, ada satu paket yang masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur.
Berdasarkan desain awal, JLNT ini memiliki dua pilar di kanan dan kiri Jalan Prof Dr Satrio. Namun, karena ada pipa air baku, desain berubah dari dua jalur arah timur dan barat disatukan, di sisi kanan Jalan Satrio. Hal itulah yang membuat pembangunan di daerah persimpangan Jalan Sudirman itu lebih lambat dibandingkan area pekerjaan lainnya.
Sementara itu, di Jalan Prof Dr Satrio, sudah tidak ada pekerjaan apapun. Anggaran proyek JLNT ini menghabiskan sekitar Rp 840 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar