"Ini reformasi birokrasi yang benar, artinya menunjukkan prestasi dulu. Kalau remunerasi itu memberikan sesuatu dulu baru disuruh berprestasi," kata Jokowi, Selasa (23/4/2013).
Jokowi menegaskan, proses lelang digelar dengan terbuka, bertahap, dan dilakukan pendampingan. Ujian dalam sistem ini juga tak hanya mencakup uji wawasan dan uji kompetensi bidang, tapi juga wajib mengikuti psikotes dan tes kepribadian.
"Jadinya kita ngerti staf ini cocok di mana. Administrasi, atau punya leadership jadi lurah, atau perlu disuntik kekurangannya apa. Semua akan keliatan dalam proses itu," ujarnya.
Proses lelang akan ditentukan oleh hasil ujian. Pemerintah Provinsi DKI menjamin tak seorangpun calon yang diprioritaskan dalam proses lelang jabatan ini.
Ada tiga hal yang wajib dimiliki oleh para kandidat, yakni
- Responsif pada masalah di lapangan.
- Memiliki kompetensi dan kemampuan analisis sosial.
- Memiliki jiwa kepemimpinan.
Setiap hari, ujian dibagi dalam dua gelombang, dan secara online, memanfaatkan laboratorium 11 sekolah di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Sedangkan materi ujiannya, para kandidat akan disuguhkan soal-soal mengenai pemerintahan, kewilayahan, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, keuangan dan administrasi. Jumlah soal sekitar 100 pertanyaan, dan rencananya dalam bentuk pilihan ganda.
Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Klaim Lelang Jabatannya yang Terbaik"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar