Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Lokasi Binaan
Meruya Ilir, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat,
Selasa (23/4/2013) pagi. Kedatangan Joko Widodo dimaksudkan untuk
mensosialisasikan rencana penataan pasar tersebut.
Jokowi ini meluncur dari Balaikota Jakarta sekitar pukul
08.50, dan tiba di Pasar Lokasi Binaan Meruya Ilir sekitar 30 menit
berselang. Hadir mendampinginya, Kepala Dinas UMKM Ratna Ningsih, dan
Sekretaris Kota Jakarta Barat Rustam Effendi.
Setibanya di lokasi,
Jokowi langsung menyusuri lorong-lorong pasar tersebut. Ia juga tak
segan menyambut uluran tangan sejumlah warga yang memintanya bersalaman.
Tepat
di jajaran penjual daging dan sayuran, Jokowi menghentikan langkahnya
dan membuka sebuah kertas ukuran besar yang berisi bahan paparan.
Melalui bahan itu, Jokowi menyampaikan maksudnya untuk menata pasar
supaya lebih rapi dan terkelola dengan baik.
"Setuju enggak? Siapa
yang enggak setuju...," kata Jokowi, disambut tepuk riuh pedagang dan
warga yang berada di lokasi. Sampai sekitar pukul 09.30, Jokowi masih
berada di lokasi. Puluhan pedagang dan warga berebut mencuri kesempatan
berfoto bersama dengan ponsel mereka.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi ini menjelaskan bahwa pasar yang baru akan
dibangun satu lantai. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan pasar
ini mencapai Rp 9 miliar.
"Semuanya mau dirobohkan, dibangun total
dengan catatan pedagang enggak dipungut biaya," kata Jokowi
Perombakan
pasar dilakukan karena kondisi pasar Meruya Ilir saat ini dianggap
kotor, becek, dan semerawut. Kedepan, pasar yang baru akan dibangun
lebih tertata rapi, pemetaan kios lebih jelas, dan manajemen diperbaiki.
Selama
masa pembangunan, seluruh pedagang akan digeser ke lokasi sementara
yang letaknya sekitar 100 meter dari lokasi pasar saat ini.
Pembangunannya sendiri dimulai akhir Juli atau awal Agustus 2013, dan
diprediksi memakan waktu sekitar 5-6 bulan.
Jokowi merencanakan perombakan 23 pasar di
wilayah Ibu Kota Jakarta. Perombakan itu untuk memperbaiki kondisi pasar agar
lebih tertata rapi, bersih, menggunakan manajemen yang lebih baik sehingga ekonomi akan berjalan lebih cepat.
Jokowi mengungkapkan, kondisi semua pasar tradisional di Jakarta
sangat buruk. Selain kotor dan becek, manajemennya juga semrawut, dan
zonasi kios tidak tertata dengan baik.
"Nanti setelah dibangun, manajemen diperbaiki jadi sebuah pasar yang bersih, tertata, zooning-nya
jelas. Zona kering, basah, kios baju, kios daging dan sayuran ditata rapi"
kata Jokowi, saat meninjau Pasar Lokasi Binaan Meruya Ilir, Kelurahan
Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (23/4/2013).
Jokowi
menegaskan, rencana perombakan 23 pasar ini terintegrasi dengan rencana
penataan pedagang kaki lima (PKL). Di lokasi pasar pasar itu nantinya
juga akan disiapkan lahan untuk menampung PKL.
Mengenai sumber
anggaran, semuanya diambil dari APBD. Seluruh pedagang dijamin tidak
dipungut biaya untuk pembangunan, kecuali biaya retribusi sebesar Rp
5.000 saat telah menempati kios barunya.
"Semua pedagang pasar
minta pasarnya dibangun, apalagi pasar becek, drainase enggak jelas. Ini
gratis, cuma bayar retribusi, lebih baik dari pada bayar sewa Rp 200
juta," ujarnya.
Berita Serupa :
- liputan6.com : "Jokowi Paparkan Rencana Penataan Pasar di Meruya Ilir"
- news.detik.com : "Jokowi Pamer Gambar Pembangunan Pasar Meruya Ilir, Pedagang Kegirangan"
- news.detik.com : "Bedah Pasar Meruya Ilir, Jokowi Rogoh Rp 9 Miliar"
- megapolitan.komaps.com : "Jokowi Bakal Rombak Pasar Meruya Ilir"
- megapolitan.kompas.com : "Bukan Cuma Satu, 23 Pasar Bakal Dirombak Jokowi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar