Kamis, 28 Maret 2013

Mimpi Mengubah Pasar Tradisional yang Nyaman Bak Hipermarket

Pasar tradisional menjadi salah satu fasilitas umum yang diperhatikan Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Jokowi ingin pasar tradisional makin berkelas bak hipermarket, tak lagi becek dan bau.

"Manajemen seperti manajemen hipermarket, tapi jangan membebani pedagang, itu fungsi PD Pasar Jaya seperti itu. Fungsinya memberikan pelayanan kepada para pedagang, petani, tidak terlalu membebani dan bisa mengelola distribusi barang yang ada di Jakarta," kata Jokowi usai rapat dengan manajemen PD Pasar Jaya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, jika pengelolaan pasar tradisional di Jakarta bisa moderen, maka tak akan ada lagi pasar kotor dan bau, serta parkir yang semrawut. Rencananya juga akan dibuat pasar tradisional percontohan. Empat pasar bakal jadi proyek pertama peremajaan percontohan itu adalah, Pasar Minggu, Pasar Rumput, Pasar Jati Rawasari dan Cempaka Putih.

Tak cuma itu, Jokowi juga berjanji akan menggratiskan sewa kios pasar selama 6 bulan untuk mengisi sekitar 15 ribu kios kosong di pasar-pasar yang dikelola BUMD PD Pasar Jaya. Biaya akan disubsidi oleh Pemerintah DKI.

Untuk mendapatkan kios, akan dilakukan pengundian. Bila mendapat lokasi yang bagus, maka itu keberuntungan. Namun yang lain juga bisa menunggu. Dengan program ini, diharapkan dapat mengubah manajemen PKL menjadi pedagang formal.

Jokowi juga berharap, ke depan, PD Pasar Jaya bisa berfungsi untuk melakukan distribusi logistik di pasar, harapannya jika logistik lancar maka inflasi bisa turun.

"Sekarang kan PD Pasar Jaya kayak bisnis properti saja," kritik Jokowi.

Sebenarnya program revitalisasi dan peremajaan pasar ini sudah dimulai sejak 2009, saat Gubernur DKI masih dijabat Fauzi Bowo. Dari data PD Pasar Jaya dari situs Pemprov DKI Jakarta, ada 153 pasar tradisional di DKI Jakarta. Tahun 2009 diinventarisasi, dan ternyata lebih dari 50 persen pasar tradisional itu rusak, tepatnya 97 pasar.

Sejak 2009 pula mulai direnovasi pasar-pasar tradisional itu yang hingga tahun 2011, sudah ada 26 pasar tradisional direnovasi. 71 Pasar tradisional lain pun menyusul direnovasi pada 2012 hingga 2014.

"Tahun 2012 ada 49 pasar yang direnovasi," kata Asisten Manajer sub Bidang Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun ketika dihubungi detikcom, Rabu (27/3/2013) kemarin.

Dari jumlah itu, 9 pasar telah selesai direvitalisasi, 13 pasar masih tahap pembangunan dan 6 pasar masih mulai direvitalisasi.

Nah, bagaimana kini penampakan pasar-pasar yang direvitalisasi? Detikcom mengunjungi beberapa di antaranya. Ikuti kunjungan detikcom ke beberapa pasar tradisional yang sudah direnovasi dalam tulisan selanjutnya.


Sumber :
news.detik.com

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus