Kamis, 28 Maret 2013

Komnas PA pilih Jokowi daripada Ibu Ani jadi ikon antikekerasan

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) awalnya ingin meminta Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai ikon antikekerasan pada anak. Permintaan itu dibatalkan lantaran Ibu Ani sibuk.

"Tadinya kita berharap Ibu Negara yang jadi ikon. Tapi sepertinya dia tidak respek terhadap hal ini," ujar Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat dihubungi wartawan, Kamis (28/3).

Arist mengatakan, belum menyatakan secara langsung kepada Ibu Ani tentang keinginannya tersebut. Tetapi, melalui pemberitaan di media seharusnya langsung tergerak hatinya untuk berpartisipasi dalam melindungi hak anak.

"Tapi mungkin karena sibuk dengan partai ya. Jadi lebih baik Jokowi saja yang tidak sibuk dengan partainya yang jadi ikon," ujarnya.

Awalnya, Komnas PA menginginkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi ikon antikekerasan terhadap anak pada 21 April nanti. Sebab, tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Raisa (Anak yang diperkosa sama bapaknya sendiri).

"Pada momen itu, kita minta supaya Pak Ahok jadi ikon darurat nasional terhadap kejahatan seksual pada anak. Tapi pak Ahok bilang Pak Jokowi saja," ujarnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar