Kota Surakarta mendapat predikat CC atau cukup dalam kategori
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 2012. Wali Kota Surakarta saat
ini FX Hadi Rudyatmo, menilai predikat tersebut didapat karena walikota
sebelumnya Jokowi sedang sibuk berkampanye dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Kita harus lihat Solo di 2012. Tahun kemarin Pak Jokowi sibuk di Jakarta, sehingga saya jadi single fighter, jadi kinerja kita menurun. Kesibukan Pak Jokowi sangat berpengaruh terhadap pelayanan publik di Surakarta," ujar Hadi.
Hal
itu diungkapkan Hadi saat menghadiri acara penganugrahan penghargaan
kinerja pelayan publik kabupaten/kota dan provinsi tahun 2012 yang
diseleggarakan oleh Kementrian PAN RB di Balai Kartini, Jl Gatot
Subroto, Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Sementara itu untuk kategori
pelayanan publik tahun 2011, Kota Surakarta mendapat Predikat A. Ketika
ditanya apakah Jokowi mampu membawa pelayanan publik yang baik tersebut
ke Jakarta, Hadi merasa pesimis.
"Saya tidak yakin Pak Jokowi
bisa mengadaptasi sistem di Solo untuk dibawa ke Jakarta. Saya rasa
usaha yang dilakukan Pak Jokowi yang dilakukan di Jakarta tidak akan
efektif," jelasnya.
Hadi juga mengkritik peraturan mengenai
dibolehkannya seorang kepala daerah untuk bertarung dalam pemilihan
kepala daerah di luar daerahnya. Karena menurunya hal itu hanya
merugikan rakyat yang ditinggal oleh kepala daerahnya.
"Sistem
pemerintahan yang ada di Indonesia yang memungkinkan seorang walikota
disebuah daerah maju dalam pilkada di daerah lain, pada akhirnya yang
jadi korban adalah rakyatnya," paparnya.
Untuk diketahui, Kota
Surakarta termasuk satu dari 104 kabupaten/kota di seluruh Indonesia
yang mendapat predikat CC. Kepada kepala daerah yang mendapat predikat
CC ini diberikan sebuah piagam yang diberikan langsung oleh Menteri PAN
RB Azwar Abubakar.
Kota Surakarta juga salah satu dari enam
kabupaten/kota yang mendapat penghargaan Citra Bakti Abdi Negara dengan
predikat A. Menteri PAN RB Azwar Abubakar memberikan piala kepada kepala
daearah yang mendapatkat penghargaan tersebut.
"Tahun ini yang
tahu raportnya hanya kepala daerah saja. Kalau tahun depan masyarakat
yang akan tahu hasil raportnya," kata Menteri PAN RB Azwar Abubakar.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar