Kamis, 28 Maret 2013

Jokowi Dorong Swasta Bangun Rusun di Daerah Komersial

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin mendorong pihak swasta untuk membangun rumah susun di daerah komersial Ibu Kota. Hal itu dilakukan dalam rangka menata kota yang terintegrasi antara tempat kerja, hunian, dan transportasi.
Mantan Wali Kota Surakarta itu menjelaskan, membangun hunian berjenis rusun merupakan cara tepat dalam penataan kota. Tak hanya membangun ratusan tower rusun di pinggiran Jakarta untuk warga yang bekerja di sektor industri, tapi juga di titik-titik vital agar pergerakan orang dapat lebih terkendali.
"Di kawasan industri perlu (rusun), tapi di kawasan seperti Sudirman-Thamrin, dan Kuningan juga perlu untuk mendukung orang yang berkantor di situ. Jadi, mereka tak perlu lagi jalan dari Depok, Bekasi, atau Bogor. Ini integrasi transportasi, tata ruang dengan perumahan," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Dia mengatakan, khusus untuk di titik bisnis, Pemerintah Provinsi DKI akan mendorong pihak swasta untuk mengambil alih pembangunannya. Untuk daya pikatnya, Jokowi berjanji akan membuat Peraturan Gubernur (Pergub) baru yang mengatur tentang koefisiensi lantai bangunan (KLB) sesuai dengan harapan Real Estate Indonesia (REI).
Berbeda dengan rusun yang dibangun oleh Pemprov DKI dengan dana APBD, rusun-rusun di titik bisnis yang dibangun swasta bisa dihuni oleh siapa saja. Target penghuni rusun ini adalah warga kelas menengah yang beraktivitas di pusat kota.
"Ini tergantung Pergubnya, kalau Pergubnya keluar, saya kira mereka sambut itu karena permintaan pasarnya juga gede banget," ujarnya.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar