Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat dengan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy
Purdijatno dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (6/1/2015).
Menurut Ryamizard, pertemuan hari ini akan membahas rencana pembentukan Badan Cyber Nasional.
"Mau bahas Badan Cyber Nasional," kata dia saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pembentukan Badan Cyber Nasional penting untuk
memperkuat pertahanan negara. Sebelum terjadi masalah, kata Ryamizard,
pemerintah mengantisipasinya dengan membentuk Badan Cyber Nasional.
"Untuk memperkuat itu bukan karena ada masalah, belum ada masalah,
tapi sebelum ada masalah, kita harus siap, makanya dibentuk. Kalau
Kemenhan, kan sudah ada," kata dia.
Badan Cyber Nasional diharapkan bisa terbentuk pada 2016. Pembentukan
badan ini juga melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan bahwa
Badan Cyber Nasional nantinya akan memiliki fungsi yang beda dengan
Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID
SIRTII).
Jika ID SIRTII hanya memonitor sensor area internet publik, Badan
Cyber Nasional bertugas di sektor kritikal, seperti energi, perbankan,
dan transportasi publik. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar