Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menggelar rapat terbatas di Kantornya
bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Kapolri Jenderal Polisi
Sutarman. Ratas kali ini membahas persiapan Peringatan 60 tahun
Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.
Tampak hadir dalam rapat kali ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok), Wagub Jabar Deddy Mizwar dan Walikota Bandung Ridwan Kamil
(Emil), sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menlu Retno Marsudi, Menko
Perekonomian Sofyan Djalil, Mendagri Tjahjo Purnomo, Mensesneg Pratikno
dan Seskab Andi Widjajanto.
"Kami tahu ini
adalah sebuah momentum yang sangat baik bagi negara kita untuk kembali
mengingatkan kepada dunia bahwa kita mempunyai peran yang sangat besar
pada saat itu," ujar Jokowi membuka Ratas pagi ini, Jumat (9/1/2014).
Jokowi
mengatakan dengan peringatan ini ingin mengangkat ingatan kembali pada
sejarah Konferensi Tingkat Tinggi yang dihadiri sejumlah negara Asia dan
Afrika. Jokowi mengingatkan segala hal persiapan segera diselesaikan
sebaik-baiknya.
"Segala persiapan, akomodasi, logistik,
pengamanan protokol, kesehatan, harus disiapkan. Karena praktis waktunya
tinggal 3 bulan lagi," ujarnya.
Jokowi mempersilakan Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi untuk pertama kali menyampaikan rencana dan
organisasi persiapan acara tersebut. Selanjutnya rapat tertutup.
Diketahui,
waktu itu KAA diadakan pada 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka,
Bandung, Indonesia. Tujuan diselenggarakan ini mempromosikan kerja sama
ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis
lainnya.
Ada 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total
penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini
merefleksikan, salah satunya, apa yang mereka anggap sebagai penolakan
kekuatan-kekuatan Barat karena saat iu keputusan memengaruhi Asia pada
masa Perang Dingin. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar