Rabu, 21 Januari 2015

Jokowi Ancam Pejabat Daerah 'Penghasil Asap'

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk menekan jumlah titik api di empat provinsi “penghasil asap” karena kebakaran hutan. Jika tidak berhasil, Presiden Jokowi akan menjatuhkan sanksi. Daerah-daerah itu adalah "Jambi, Sumatera Selatan, Riau, dan Kalimantan Barat," katanya di Pontianak sebelum kunjungan ke tiga titik perbatasan, Rabu 21 Januari 2015.
Dia menegaskan titik api di empat daerah ini harus turun secara signifikan. Jika tidak, Jokowi mengancam akan mencopot pejabat yang bertanggung jawab. Masalah ini masih terus berulang, menurut dia, karena pembiaran dari tahun ke tahun.
Selain itu, tidak ada terobosan yang berarti dalam menangani masalah tersebut. "Ini hanya persoalan mau atau tidak. Sistemnya sudah ada, tinggal bagaimana menjalankannya," katanya.
Jokowi juga menyatakan bahwa pelaku usaha yang terindikasi melakukan pembakaran hutan dengan sengaja akan dicabut izin-izinnya. "Saya instruksikan cabut. Sudah ada yang dicabut itu," katanya.
Menurut Jokowi, penegak hukum pasti sudah mengantongi nama-nama perusahaan pembakar lahan tersebut. "Sekali lagi, tinggal mau apa tidak (menindak) saja," katanya.
Jokowi melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Kalimantan Barat. Peresmian Masjid Raya Mujahidin Pontianak menjadi agenda pertamanya pada Selasa kemarin, dilanjutkan pertemuan dengan petani di Kabupaten Landak. Sorenya, Jokowi memberikan pengarahan kepada UPT Manggala Agni mengenai kebakaran hutan dan lahan. [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar