Senin, 17 November 2014

Jokowi Anggarkan Rp 50 Triliun Bangun Irigasi

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah menetapkan alokasi anggaran yang bisa digunakan dari hasil penghematan dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2014 dan 2015. Salah satunya adalah untuk membangun dan merehabilitasi irigasi pertanian yang menjadi salah satu program infrastruktur prioritas pemerintah.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan setidaknya dana sebesar Rp 50 triliun sudah disiapkan pemerintah untuk membangun irigasi demi meningkatkan produksi pertanian nasional.
"Lima tahun terakhir subsidi BBM mencapai Rp 800 triliun. Kita mau hemat dan gunakan Rp 50 triliun sebagian dana subsidi BBM untuk memperbaiki jaringan irigasi yang rusak tahun depan," ujar Sofyan, ketika membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2015 di Kementerian Pertanian, Senin (17/11/2014).
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memperkirakan dana sebesar Rp 50 triliun cukup untuk merehabilitasi 52 persen jaringan irigasi yang mengairi 7 juta hektare lahan pertanian yang rusak. Pemerintah juga mengalokasikan dana penghematan subsidi BBM untuk mencetak 1 juta hektare lahan pertanian baru guna meningkatkan produksi pertanian nasional.
"Untuk mencetak 1 juta hektare lahan pertanian kami anggarkan Rp 15 triliun," kata Sofyan.
Kementerian Keuangan pernah menghitung jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp 3.000 per liter pada November ini, maka anggaran subsidi BBM yang bisa dihemat mencapai Rp 159 triliun. Terdiri dari Rp 24 triliun penghematan sampai akhir 2014, dan sebesar Rp 135 triliun sepanjang 2015.  [cnnindonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar