Senin, 17 November 2014

Dulu Bersaing, Kini Faisal Basri Bantu Jokowi

Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, ditunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.
Faisal akan memimpin lembaga ad hoc yang bertugas memberikan rekomendasi pada Menteri Energi soal pembenahan tata kelola lembaga dan perusahaan migas, termasuk memberantas mafia migas.
Di akun Twitter-nya @faisalbasri, Faisal mencuit soal penunjukannya itu. "Terima kasih doa & dukungan Sahabats. Dalam sekejap, masukan tertulis mengalir deras. Kita jadikan momentum pembenahan total sektor migas."
Uniknya, Faisal dulu pernah bersaing dengan Joko Widodo dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2012. Jokowi yang didampingi Basuki Tjahaja Purnama maju sebagai calon yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Sementara itu, Faisal bersama Biem Benyamin merupakan calon independen alias tidak berasal dari partai.
Pada putaran pertama, Faisal-Biem mendapat 4,8 persen suara. Mereka duduk di posisi empat, mengalahkan pasangan yang diusung Partai Golkar, Alex Noerdin-Nono Sampono. Mereka hanya mengantongi suara 4,37 persen. Sedangkan, Pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan meraup 43 persen suara.
Setelah kalah melawan Jokowi, Faisal mendeklarasikan dukungannya pada Mantan Wali Kota Solo itu ketika menjadi calon presiden. "Pada pilpres ini, saya dukung Jokowi juga karena dia adalah sosok pemimpin lahir dari bawah dan mengerti persoalan rakyat," kata Faisal dalam acara deklarasi dukungan "Manifesto Rakyat Tak Berpartai kepada Jokowi" di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Mei lalu.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar