Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang
Pangareng menjalani studinya di Singapura. Apa alasan Jokowi
menyekolahkan putranya di negeri singa itu? Bukan ini bisa ditafsirkan bahwa para pemimpin di negeri ini tak percaya mutu pendidikan di negeri sendiri?
"Biar anaknya mandiri," kata Jokowi saat ditemui di sela acara wisuda
Kaesang dari Anglo-Chinese School (ACS) International, Jumat
(21/11/2014).
Dalam laporan yang ditulis media massa Singapura, Strait Times, Presiden
Jokowi yang datang bersama istri Ny. Irian dan putrinya Kahiyang Ayu,
mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendidiknya
selama ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada ACS yang bantu mendidik anak saya," ujarnya.
Seorang guru fisika Kaesang di ACS, Ho Wee Kwong, mengisahkan putra
bungsu Presiden Jokowi tersebut memiliki sifat rendah hati. Ia bahkan
tidak pernah mengatakan bahwa sang ayah adalah seorang presiden.
"Tidak ada satu pun yang mengetahui statusnya (sebagai anak seorang
presiden). Dia naik bus seperti anak-anak lain. Bahkan dengan guru juga.
Dia tidak mengatakan anak seorang gubernur atau anak presiden. Dia
hanya mengatakan, dia Kaesang dan ayahnya seorang pebisnis," ungkap Ho.
Terkait kelanjutan studi Kaesang, Jokowi membebaskan putranya memilih
pendidikan apapun. Baginya, yang paling penting adalah anaknya mampu
hidup mandiri.
"Yang penting kemandirian," tegasnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar