Rabu, 24 September 2014

Cara Blusukan Jokowi dengan Teleconference

Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) melakukan teleconference dengan masyarakat adat di Papua. Jokowi mengatakan, kegiatan teleconference merupakan cara blusukannya nanti untuk menjangkau daerah-daerah yang belum sempat dikunjungi.
Jokowi mengatakan, cara teleconference dianggap efektif untuk mendengarkan setiap problem yang terjadi di tengah masyarakat.
"Ini efektif. Nanti yang blusukan ya yang seperti ini, entah itu skype, teleconference. Jadi komunikasi seperti itu yang akan terus kita lakukan.
Sehingga seluruh masyarakat merasa keluhannya didengar, problemnya didengar," ujar Jokowi di dalam ruang tamu Gubernur DKI di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Jokowi mengatakan, saat ini di Papua tengah berkumpul ribuan masyarakat adat. Mereka melakukan syukuran atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI.
"Tadinya masu Skype, cuma nggak bisa. Jadi teleconference. Di sana mengumpulkan 5 ribu masyarakat adat, pemuda, relawan semua berkumpul. Intinya syukuran dan menyampaikan masalah-masalah di Papua," kata Jokowi.
Dalam pembicaraan lewat teleconference itu, Jokowi diminta warga Papua untuk kembali mengunjungi 'Bumi Cenderawasih' tersebut. Rencananya, kunjungan akan dilakukan pada bulan Desember mendatang.
"Tadi mereka minta nanti bulan Desember minta natalan atau tahun baru di Papua. Ya kita ke sana. Nanti setelah pelantikan ke daerah-daerah lain juga," tutup Jokowi.
Syukuran Masyarakat adat di Papua  dilakukan dengan memotong 50 ekor babi.
"Sekarang ini, masyarakat di sana pesta adat syukuran kemenangan Jokowi-JK. Kami di sana memotong 50 ekor babi. Istilahnya Baratem," ujar perwakilan masyarakat Papua, Maria.
Hal ini disampaikan Maria usai Jokowi menggelar teleconference dengan masyarakat adat di Papua di ruang tamu Gubernur DKI Jakarta, di Gedung Balai Kota, Jl Medan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Maria mengatakan acara syukuran tersebut dilakukan di lapangan Trikora, Abepura, Papua. Ada sekitar 500 tokoh adat Papua yang hadir.
"Mereka memberikan dukungan. Mereka positif dengan hadirnya Jokowi-JK, ada perubahan terhadap wajah Papua," kata Maria.
"Semua perubahan, seperti di bidang pendidikan, pembangunan, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur. Ini infrastruktur di sini bukan hanya jalan tapi rumah sakit, sekolah, sarana dan prasarana seperti itu," lanjut Maria.
Sementara itu, Jokowi menegaskan memberikan perhatian kepada Papua, terutama untuk mengembangkan pembangunan infrastruktur dan pendidikan di sana. "Semuanya kita tunjukkan bahwa kita memberikan perhatian. Pendidikan di Papua jauh sekali dengan yang ada di wilayah lain. Itu yang akan dikerjakan," kata Jokowi.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar