Rabu, 24 September 2014

Jokowi Akan Perintahkan Menteri ESDM Berantas Mafia Migas

Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) mewajibkan sosok yang ingin menjadi menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) berkomitmen berantas mafia migas. Selain menteri ESDM, calon dirut Pertamina juga memiliki tugas yang sama.
"Menurut saya mafia migas hampir di semua titik ada dan itu yang akan menjadi target dari menteri ESDM yang akan datang, target direktur utama dan direksi Pertamina yang akan datang," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Jokowi menginginkan para pemangku kepentingan sektor energi di pemerintahannya nanti bisa menekan biaya akibat ketidakefisienan operasional.
"Seluruh biaya-biaya yang ada yang menyebabkan tidak efisien itu bisa segera dihilangkan," jelas mantan Walikota Solo ini.
Kriteria besar untuk menteri ESDM ini tak lantas membuat Jokowi membocorkan siapa yang akan mengampu tugas tersebut. Jokowi menegaskan bahwa dirinya masih belum ingin membicarakan soal kabinet beserta menterinya. "Belum ada nama. Dilantik aja belum," tutupnya.
Selain itu, Jokowi menambahkan belum menentukan apakah akan menutup anak perusahaan PT Pertamina yaitu Pertamina Trading Limited (Petral). Pasalnya, hingga saat ini dirinya belum memutuskan bagaimana cara mengefisiensikan harga minyak.
"Sekali lagi perlu dicek di lapangan dan kalkulasi yang betul. Karena setahu saya yang namaya Petral itu trading company yang dipunyai Pertamina di Hongkong dan Singapura," ungkap Jokowi.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar