Rabu, 23 Juli 2014

Presiden Jokowi Hadiri HUT PKB


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara peringatana Hari Ulang Tahun (HUT) PKB ke-16 di DPP PKB. Kedatangan Jokowi disambut antusias para kader PKB.
Jokowi tiba pukul 20.50 WIB di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014). Jokowi terlihat mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dan peci hitam.
Para kader PKB terlihat antusias menyambut kedatangan Jokowi. Beberapa di antaranya bahkan berusaha untuk menyalami Jokowi. Akibatnya, Jokowi sedikit kesulitan untuk mencapai tempat duduknya.
Jokowi duduk di samping Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Dewan Syuro KH Aziz Mansyur. Tak lama setelah Jokowi tiba, acara berlanjut dengan pemotonan tumpeng.
Muhaimin memanggil beberapa tokoh ke atas panggung, termasuk Jokowi. Muhaimin dan Aziz Mansyur kemudian memotong tumpeng dan membagikan ke Jokowi. Jokowi pun tampak tersenyum menerima potongan tumpen tersebut.
"Menyambut hari jadi PKB dan kemenangan, maka saya akan memotong tumpeng dan memberikan tumpeng kepada Pak Jokowi," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
Ada yang menarik di acara peringatan HUT PKB ke 16 ini. Dari sekian tamu yang datang, turut hadir Bendum Golkar, Setya Novanto dan Ketua DPP PAN, Catur Sapto Edi. Setya Novanto dan Catur Sapto menjadi warna tersendiri di acara Harlah yang juga dihadiri para petinggi partai koalisi pengusung Jokowi-JK.
Setya dan Catur pun digoda untuk bergabung ke kabinet.
Godaan pertama, datang dari Ketum Nasdem Surya Paloh. Saat memberi sambutan, Surya menyempatkan menggoda Setya dan Sapto untuk bergabung ke kabinet Jokowi.
"Terima kasih Setya Novanto hadir disini merepresikan Golkar. Ada juga Sapto dari PAN. Itu kalau ada niat baik pasti bisa lah kita nanti," kata Surya Paloh yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin.
Surya Paloh menyampaikan hal itu di acara Harlah ke 16 PKB di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakpus, Rabu (23/7/2014).
Tak selesai disitu, saat tiba saatnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan sambutan, godaan kembali dilontarkan. Kali ini, Cak Imin benar-benar memberikan tawaran bergabung kepada Setya Novanto dan Catur Sapto.
"Pak Setya Novanto datang kesini, Insya Allah gabung ya pak. Pak Catur Sapto Insya Allah gabung juga," kata Cak Imin yang langsung disambut sorak sorai kader.
Presiden terpilih, Joko Widodo yang ikut hadir pun tertawa saat Cak Imin menggoda Setya Novanto dan Catur Sapto untuk bergabung.

Candaan Jokowi
Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap PKB bisa menjadi sebuah partai yang besar dan sukses, tapi jangan melebihi partainya, PDIP.
Kalimat mengundang tawa terucap dari mulut Jokowi saat dia memberikan ucapan selamat ulan tahun untuk PKB. Di depan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskanda dan para sesepuh PKB serta para kader PKB, Jokowi mendoakan agar PKB menjadi partai yang besar.
"Saya mengucapkan selamat Harlah ke- 16 untuk PKB, semoga ke depan PKB sukses dan dicintai seluruh umat dan bisa menjadi sebuah partai besar, tapi jangan melebihi PDIP," ucap Jokowi di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).
Sontak ucapan Jokowi tersebut mebuat tawa riuh para hadirin di acara tersebut. Jokowi berkelakar kalimat itu dilontarkannya karena hadir juga Wasekjen PDIP Ahmad Basarah.
"Karena ada wakil sekjen saya, jadi harus saya beri tambahan," katanya.
Dalam acara ini, hadir juga beberapa pimpinan partai pendukun koalisi Jokowi-JK, di antaranya Ketum Partai Nasdem, dan Ketum Hanura Wiranto. Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) telah lebih dulu menghadiri acara ini, namun berhubung ada kegiaytan lain, JK pulang duluan.

Cerita Kunjungan Jokowi ke Pesantren
Dalam kesempatan itu, Jokowi bercerita soal pengalaman kampanyenya ke pesantren-pesantren yang diarahkan oleh PKB.
Jokowi mengatakan, dirinya mengenal PKB lebih jauh selama dua setengah bulan belakangan. Pengenalan itu lewat ajakan PKB untuk berkunjung ke pesantren-pesantren.
"Saya mengenal PKB dalam waktu 2,5 bulan ini. Karena saya dibawa ke pesantren-pesantren karena semua inisiatif PKB. Baik dari satu pesantren ke pesantren lain," ujar Jokowi di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).
Jokowi diajak berkeliling pesantren baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi. Dalam perjalanan tersebut, Jokowi selalu ditemani oleh Ketua DPP PKB Marwan Jafar. Akibatnya, Jokowi merasa kagum dengan PKB yang notabenenya dekat dengan pesantren.
"Yang saya sangat kagum adalah dukungan dari pesantren, kyai, santri, terhadap PKB, itu kelihatan sekali," kata Jokowi.
Jokowi menceritakan, saat dia berkunjung ke salah satu pesantren di Jawa Barat. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 02.30, namun dirinya masih ada jadwal berkunjun ke pesantren.
"Saat itu sudah sy sampaikan ke Pak Marwan Jafar, ini sudah jam 02.30 WIB, ke pesantren kita batalkan saja dan langsung ke hotel. Tapi beliau sudah di pesantren. Beliau menyampaikan, meskipun hujan, di sini masih 100 persen menunggu Pak Jokowi. Sy pikir ini yan ditunggu siapa? Kan yang ditunggu katanya hanya wong ndeso. Tapi setelah saya pikir, itulah kekuatan PKB di pesantren. Bukan karena mnunggu Jokowi. Dan ternyata betul, ramai sekali," jelas Jokowi.
"Saya awalnya nggak percaya, dan saya sudah ngantuk di mobil. Tapi. Ternyata benar, sudah ditunggu. Dan hilan rasa kantuknya," kata Jokowi.
"Itu bukan nunggu Jokowi, tapi karena PKBnya," tambah Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar