Rabu, 23 Juli 2014

Jokowi...Ya, Begitu Itu

Cuaca terang benderang dan sinar matahari nampak jelas di ufuk timur kawasan Monas. Suasana itu membuat kawasan Balai Kota DKI yang berjarak 300 meter dari Monas terasa ceria pada Rabu (23/7/2014).
Suasana ceria itu seakan ikut memberi sinar terang mengiringi kedatangan Joko Widodo, presiden terpilih, saat kembali aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, memasuki halaman Balai Kota DKI sekitar pukul 08.00 WIB.
Ia datang menggunakan mobil pibadinya, Kijang Innova warna hitam bernomor polisi B 1124 BH.
Banyak wartawan yang sudah menunggu Jokowi di Balai Kota. Ya, itu memang hari pertama Jokowi kembali menjadi orang nomor satu di DKI, setelah hampir dua bulan penuh cuti untuk berlaga di pilpres 2014.
Jokowi kembali menginjakkan kaki di Gedung Balai Kota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan No 8-9, Jakarta Pusat. Ia tak disambut Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Berpakaian safari, Jokowi terlihat hanya dikawal sedikit orang. Jokowi hanya disalami oleh Plt Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Heru Budi Hartono.
Wajah Jokowi terlihat sangat sumringah. Sembari tertawa kecil, ia hanya berlalu dari hadapan wartawan, tanpa mengeluarkan satu patah kata pun. Jokowi langsung ngeloyor menuju ruangannya. Sekitar tiga menit berselang, Ahok tampak bergegas masuk ke ruangan Jokowi. Dia, seperti Jokowi, juga tak mau buka mulut.
Bekas Wali Kota Solo itu mengaku akan mundur dari posisi Gubernur DKI setelah Lebaran. Hari pertama menginjakkan kaki di kantornya, Jokowi langsung memimpin rapat dan mengambil keputusan: proyek monorel disetop. Pasalnya, program PT Jakarta Monorail (JM) tidak jelas.
Setelah bertemu dengan Ahok, sekitar pukul 14.30 WIB Jokowi ke luar ruangan menuju DPRD DKI guna mengikuti Rapat Paripurna Dewan soal pengesahan APBD DKI Perubahan tahun 2014 dari Rp72 triliun menjadi Rp72,9 triliun.
Selama perjalanan ke DPRD DKI digunakan para wartawan untuk wawancara mengenai keberhasilannya memenangi pilpres 2014. Namun, Jokowi tetap merendah, tidak sesumbar karena dia dipilih rakyat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7/2014), telah menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014 dengan perolehan suara 53,15 persen. Rivalnya, Prabowo-Hatta hanya mendulang suara 46,85 persen.
Menyinggung kemenangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014, Ahok mengaku kemarin malam belum mengucapkan selamat kepada Jokowi. Sebab, dia mengaku akan menunggu keputusan resmi KPU dan mengucapkan selamat kepada Jokowi saat bertemu.
"Kalau besok datang sudah pasti aku selamatin. Sudah ada (komunikasi). Katanya besok mau ke sini. Makanya kita mengundang Pak Jokowi hadir di paripurna DPRD, sekitar jam 2 sore, karena mesti ada tanda tangan," ujar Ahok pada Selasa 22 Juli malam. 

Laporan Semasa Cuti
Selama nonaktif sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku menerima banyak laporan dari Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama tentang kondisi Ibu Kota. Namun, Jokowi enggan membeberkan materi dari laporan tersebut.
"Banyak, masak tanya-tanya. Enggak perlu disebutkan," ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).
"Jangan disebutkan, banyak, nantilah," sambung Bekas Wali Kota Solo ini ketika didesak kembali oleh wartawan.
Selain itu, Jokowi mengaku selalu memantau perkembangan Jakarta selama masa kampanye berlangsung.
"Tanya ke Wagub, tiap hari saya telepon enggak? Iya dong (mantau)," cetus dia.
Ketika ditanya apakah ada pesan khusus dari Ahok saat duduk di kursi presiden setelah dilantik 20 Oktober 2014 mendatang? Jokowi kembali menolak berkomentar. "Banyak," tutup dia singkat.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar