Presiden Joko Widodo mengaku terkejut mendengar laporan dari Ketua
DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, bahwa dia dan
pasangannya menang di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah berdasarkan
real count internal.
Jokowi mengatakan sapu bersih di 35 kabupaten/kota itu di luar perkiraannya.
"Saya
terus terang kaget. Saya pikir adalah satu, dua, tiga, atau maksimal
empat daerah yang lolos. Tapi ternyata malah sapu bersih. Alhamdulillah,
ini semua berkat kerja keras relawan," kata Jokowi, Minggu (13/7/2014)
malam.
Gubernur Jakarta non aktif ini lalu meminta agar para
relawan bisa terus mengawasi penghitungan suara hingga nantinya
ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.
“Saya
ingin memastikan bahwa angka yang kita peroleh tidak berubah. Saya
ingin semua mengawal dan mengawasi dari TPS sampai Pusat. Saya yakin
jika diawasi tidak akan berubah sedikit pun, makanya pengawalannya harus
bagus,” tambahnya.
Heru melaporkan bahwa semua pihak bahu-membahu untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK.
Menurut dia, tim relawan yang solid merupakan kunci kemenangan pasangan nomor urut dua tersebut.
Suara
terbesar persentase terbesar disumbangkan dari daerah asal Jokowi,
Surakarta, dengan kemenangan telak lebih dari 84 persen. Untuk hitungan
penyumbang suara dari hak suara disumbangkan oleh Kota Semarang dengan
raupan suara 6.418.418.
“Kami sangat mengapresiasi di
tengah-tengah kesibukannya, Pak Jokowi masih menyempatkan diri ke Panti
Marhaen (markas PDIP Jateng), tempat di mana kita menyusun strategi
pemenangan di Jateng. Kami laporkan di Jateng, sesuai hasil real count,
angka sementara unggul 66 persen lebih, atau 2/3 dari seluruh pemilih
yang ada di Jawa Tengah memilih Jokowi,” kata Heru membacakan sambutan.
Selain
itu, menanggapi pesan Jokowi, Heru menegaskan bahwa dirinya dan segenap
tim relawan akan ikut mengawal penghitungan suara sampai ke tingkat
pusat.
“Kami siap mengawal perhitungan suara, mulai dari tingkat
TPS, desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, pusat. Mudah-mudahan
suara di Jateng bisa menyumbang secara signifikan untuk kemenangan
nasional,” tandasnya.
Jokowi sendiri hadir di Panti Marhaen pukul
20.30 WIB. Semula dikabarkan, Jokowi akan tiba di Panti Marhaen pukul
18.00 WIB, namun tertunda lantaran masih berada di Solo.
Sesampainya di Panti Marhen, Jokowi dikerubuti para pengunjung, baik relawan maupun fungsionaris partai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar