Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan diplomasi perlu terus dibangun
dalam rangka menciptakan peluang pasar di luar negeri sehingga
produk-produk dalam negeri akan bisa bersaing di pasar luar negeri.
"Saya minta nantinya para duta besar Indonesia yang berada di luar
negeri itu dilengkapi dengan diplomasi dagang dan tidak hanya masalah
politik saja dan ini sangat penting untuk menciptakan pasar di luar
negeri," kata Jokowi di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu
(13/7/2014).
Ia mengatakan metode ini nantinya akan diterapkan apabila nanti dirinya
dipercaya untuk menjadi Presiden Indonesia. "Ya nanti 90 persen
diplomasi dagang dan sisanya kita baru untuk politik atau yang lainnya,"
katanya.
Apabila peluang pasar itu sudah terbuka, ini akan mudah untuk
menggerakkan rakyat dalam berbagai industri untuk memenuhi pasar
tersebut. "Untuk sekarang ini kita harus buka pasar dulu baru memikirkan
produk-produk".
Jokowi mengatakan sebenar di Indonesia cukup banyak produk-produk dari
UKM yang bisa dipasarkan ke luar negeri. Tetapi persoalan pemasaran
kurang digarap sehingga terkesan barang yang dijual di luar negeri itu
kurang berkualitas. Ia mengatakan meskipun pasar di luar negeri terus
digarap, tetapi juga tidak akan meninggalkan yang di dalam negeri,
karena potensi pasar yang ada juga cukup besar.
"Untuk mengatasi masalah ini maka negara perlu hadir di
tengah-tengahnya. Kalau tidak yang seperti sekarang ini terus terjadi,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar