Minggu, 13 Juli 2014

Jokowi: Kalau Dapat Informasi Tidak Benar Jangan Diurusi

Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar dan semua kalangan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar terkait hasil Pemilu Presiden (Pilpres). Menurut mantan wali kota Solo tersebut, jika isu tersebut tidak benar, maka tidak perlu ditanggapi.
"Masyarakat di tingkat bawah itu sudah tenang, semuanya sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasanya lagi. Jangan ada yang ngompor-ngompori, kalau informasi tidak benar jangan diurusi," ujar Jokowi kepada wartawan di rumah pribadinya, Jl Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/7/2014).
Jokowi yakin jika hasil quick count atau hitung cepat tidak jauh berbeda dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihaknya masih berpatokan kepada hasil hitung cepat tersebut karena menggunakan metode ilmiah.
"Kami tetap menunggu tanggal 22 Juli nanti. Saya yakin hasilnya juga sama. Contohnya hasil hitung manual di Jawa Barat kemarin juga tidak jauh beda, begitu juga di Jawa Timur," katanya.
Untuk memastikan tidak adanya kecurangan dalam penghitungan suara, dirinya akan melakukan pemantauan penghitungan suara di Jawa Timur. Setelah sebelumnya hal yang sama dilakukan di Jawa Barat.
"Yang penting saat ini seluruh formulir C1 di Jawa Barat dan Jawa Timur sudah dipegang. Hasil penghitungan manual yang dilakukan PDIP juga akan diumumkan ke publik, sebab itu merupakan bentuk keterbukaan kepada masyarakat," terangnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar