Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berkomentar saat ditanya tentang penyelesaian kasus dugaan korupsi terkait penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut Jokowi, hal tersebut lebih baik dibahas setelah dirinya resmi menjadi presiden.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menilai komentar tentang BLBI hanya akan membuat panas suasana.
"Setelah tanggal 22 baru saya ngomong. Saya sekarang nggak mau bicara yang membuat panas suasana politik. Kita bicara yang dingin-dingin saja. Kita bicara yang empuk-empuk saja," kata Jokowi usai menghadiri pertemuan dengan relawan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah getol-getolnya menggarap kasus dugaan korupsi yang telah lama terbengkalai itu. Bahkan Ketua KPK Abraham Samad sudah menyatakan siap memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan kapasitas sebagai presiden yang membuat kebijakan tersebut.
Jokowi juga bungkam saat ditanya tentang rencana KPK memanggil Megawati. Ia memberikan alasan yang sama bahwa komentar mengenai hal tersebut hanya akan membuat panas suasana.
"Saya tidak mau komentar yang membuat suasana panas," tandas Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini. [dil/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar