Sabtu, 18 Januari 2014

Jokowi Kembali Berkubang Banjir Bersama Warga

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terus-menerus memantau banjir yang merendam sejumlah lokasi di Jakarta mulai dini hari tadi. Siang ini Sabtu 18 Januari 2014 Jokowi kembali memantau lokasi banjir di RT 05/RW 05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut pantauan, Jokowi tiba pada pukul 10.30 WIB mengenakan kemeja putih lengan panjangnya ini ketika turun dari mobil dinasnya bergegas menuju ke lokasi banjir yang berada di seberang GOR Kramat Jati, Jalan Balai Rakyat, Jakarta Timur.
Saat menuju lokasi banjir, rumah-rumah yang tidak terkena banjir yang dilalui Jokowi sudah penuh dengan barang-barang warga yang terkena bencana banjir di halaman depan. Beberapa dari rumah warga juga dijadikan tempat warga lain tinggal.
Kehadiran Jokowi pun disambut hangat warga yang beberapa diantaranya masih basah lantaran berusaha memantau rumahnya yang terendam air setinggi kurang lebih satu setengah meter.
"Selamat datang pak Jokowi. Di sini banjirnya tinggi pak," ujar seorang warga.
Jokowi pun hanya sampai di depan jalan yang masih kering. Ia melihat ke kanan dan ke kiri, ingin mengetahui apa persoalan yang terjadi di sini. Warga pun menghampirinya dan menjelaskan kondisi kampungnya ke Jokowi.
"Kampung kami memang diputerin sama kali Ciliwung pak, jadi depan belakang itu kali Ciliwung," kata seorang warga diketahui bernama Arman ini.

Jokowi kaget melihat banjir yang menerjang wilayah tersebut. Pasalnya, banjir yang berada di Jakarta Timur ini hampir mencapai 1,5 meter.
Akhirnya, Jokowi meminta dibawakan peta aliran Sungai Ciliwung. Untuk memberi tanda di peta tersebut. Nantinya, wilayah tersebut masuk dalam rencana normalisasi Sungai Ciliwung.
"Ini banjir karena aliran air sungai Ciliwung berputar di wilayah tersebut dan ketutup sama rumah warga. Nantinya ini termasuk yang akan dinormalisasi. Wilayah ini dilingkari sungai Ciliwung, sebelah sana dan sini," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan nantinya wilayah ini akan dipotong sehingga aliran air sungai Ciliwung menjadi lurus. Kemudian, rumah warga yang akan dipotong menjadi sungai tersebut akan dipindahkan di rumah susun yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta.
"Nah, nanti tanah di wilayah ini buat ngurug sungai yang berputar itu. Makanya di sebelah kita akan tinggikan terus dibuat rusun dan warganya pindah ke situ. Ada 34.000 warga yang dipindah," jelas Jokowi.
Jokowi menambahkan normalisasi sungai Ciliwung ini nantinya menjadi kewenangan Kementerian PU. Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, hanya mengurusi masalah rumah susun untuk relokasi warga.
"Tapi itu nanti jangka panjang. Sungai Ciliwung itu jangka panjang semua, ndak bisa cepat," pungkas Jokowi.



Sumber :
- tribunnews.com
- merdeka.com
- detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar