Rabu, 01 Januari 2014

Jokowi Hadiri Acara Pencanangan Jaminan Kesehatan Nasional

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan tahun baru 2014 di Jakarta Night Festival (JNF) dan pulang menjelang dini hari. Meski begitu, hal tersebut tak pengaruhi aktivitas Jokowi pagi ini. Mengenakan batik panjang berwarna cokelat, Jokowi tampak menghadiri acara Pencanangan Jaminan Kesehatan Nasional di RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2014).
Tak terlihat raut wajah lelah pada wajah Jokowi. Acara ini sedianya akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi sebagai pihak penting, tetapi kenyataannya sang Menteri justru 'membolos' dan diwakilkan oleh wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti.
"Kami tak tahu alasan beliau (Menkes Nafsiah Mboi) tak hadir," kata salah satu panitia acara tersebut di RS Fatmawati.
Jokowi asyik bercengkrama dengan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti dan Direktur RS Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas di meja yang sama.
Padahal, semalam ia pulang dari JNF tak kurang dari jam 01.00 WIB dini hari.
Jaminan Kesehatan Nasional merupakan sebuah program asuransi massal bagi masyarakat Indonesia bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Program ini dijalankan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
BPJS kesehatan merupakan transformasi dari PT Askes sedangkan BPJS ketenagakerjaan merupakan transformasi dari PT Jamsostek.
"BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan efektif 1 Januari 2014. BPJS kesehatan bertugas menyelenggarakan jaminan kesehatan, sedangkan jaminan ketenagakerjaan berfungsi mengcover hari tua, pensiun sampai kematian," ungkap Menkokesra Agung Laksono dalam peluncuran BPJS di Istana Bogor, Selasa (31/12) kemarin.
Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.
Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada 2014 dan pada 2019, diharapkan seluruh warga Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan tersebut.

Sumber :
- beritajakarta.com
- detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar