Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan mengakui bahwa pihaknya memang punya opsi untuk memasangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri san Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 yang akan datang. Namun seperti elite lainnya, keputusan akhir tentang hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Megawati.
Trimedya awalnya ogah menanggapi soal opsi Mega-Jokowi yang sudah ramai mengemuka ke publik. Bukan tanpa dasar, survei internal PDIP yang bocor menunjukkan Mega-Jokowi unggul di antara pasangan yang lain.
Begitu pula tentang situs Mega-Jokowi dengan slogan 'pemimpin merah putih' yang tiba-tiba muncul, Trimedya pun tak mau berkomentar.
"Situs Mega-Jokowi ya, sama saya soal hukum saja ya," kata Trimedya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/12).
Namun ketika didesak, apakah benar Mega-Jokowi masuk dalam opsi partai berlambang banteng itu, ia membenarkan. Termasuk juga dengan opsi Jokowi dipasangkan dengan putri bungsu Mega, Puan Maharani.
"Masuk (opsi) dong. Yang Mas bilang itu masuklah," imbuhnya.
Sekali lagi, dia menegaskan, soal jadi atau tidaknya dua opsi di atas untuk diusung maju di Pilpres 2014, semua tergantung Megawati. "Semua diserahkan kepada ibu ketua umum," pungkas Trimedya mengacu pada hasil Kongres III PDIP 2010.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar