Selasa, 17 Desember 2013

Jokowi Targetkan Jakarta Layak Anak pada 2018

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh mendeklarasikan Jakarta sebagai Kota Layak Anak, Selasa (17/12/2013). Sebagai simbolisasi, deklarasi digelar persis di kolong tol layang Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jokowi, yang mengenakan baju deklarasi berwarna putih dengan kerah, datang sekitar pukul 11.00. Kedatangan Jokowi disambut jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan ratusan warga.
Jajaran SKPD serta warga diketahui telah datang meramaikan lokasi deklarasi tersebut terlebih dahulu.
Acara itu digelar persis di kolong tol layang. Meski telah terpasang tenda acara dan belasan stan, hujan yang mengguyur Jakarta membuat tempat tersebut becek dan penuh lumpur.
Meski demikian, ratusan warga serta anak-anak yang hadir tampak cuek berjalan di tengah kubangan lumpur. Lokasi acara yang becek itu juga tidak menghentikan antusiasme warga untuk bertemu Jokowi.
Dengan kaki dipenuhi lumpur, warga dan anak-anak sekolah berebut bersalaman dan mengabadikan foto orang nomor satu di Jakarta tersebut. Acara tersebut pun diteruskan dengan penandatanganan deklarasi Jakarta sebagai Kota Layak Anak oleh sejumlah unsur, antara lain seluruh SKPD Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta, Kapolri (perwakilan), Pangdam Jaya (perwakilan), Armabar (perwakilan), Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Unicef, dan sejumlah pejabat instansi lainnya.
Hingga pukul 11.50, acara masih berlangsung. Jokowi tengah mengganti pidato pembukaannya dengan mengadakan kuis kecil-kecilan berhadiah kartu nama dan dapat ditukar sepeda. Acara tersebut berjalan meriah.

Jokowi Targetkan Jakarta Layak Anak pada 2018
Jokowi menargetkan Jakarta sebagai kota layak anak bisa terwujud lima tahun mendatang atau pada 2018.
"Memang perlu waktu, tapi harus dimulai. Semua wilayah di DKI Jakarta harus layak anak," kata Jokowi usai mencanangkan kota layak anak di bawah kolong tol Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta utara, Selasa (17/12/2013) siang.
Jokowi mengungkapkan, jika sebuah kota ramah terhadap anak otomatis kota tersebut juga ramah terhadap warga yang lain. Jakarta yang layak terhadap anak, lanjut Jokowi, berarti seluruh infrastruktur atau pun pelayanan pemerintahan mengakomodir kebutuhan anak.
Beberapa program pembangunan yang menjadi bagian perwujudan hal itu adalah membuka ruang terbuka hijau untuk public space, taman bermain anak, mempermudah akses akte kelahiran, pembentukan forum anak-anak dan sebagainya.
Jokowi menegaskan, titik di Jakarta yang menjadi sasaran dimulainya pembangunan kota layak anak bukan di permukiman mewah. Namun, di permukiman-permukiman yang didiami masyarakat dengan kelas ekonomi ke bawah. Salah satunya di kolong jembatan, tempat deklarasi.
Deklarasi tersebut, lanjut Jokowi, memberikan konsekuensi bagi para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Pemprov DKI untuk menjalankan roda pembangunan sejalan dengan konsep ramah dengan anak.
Seluruh SKPD ikut menandatangani deklarasi tersebut sebagai komitmen DKI jadi kota layak anak. "Saya yang akan awasi sendiri. Kerja seperti ini memang harus ada yang mengawasi agar segala sesuatu berjalan baik," ujarnya.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar