Lelang jabatan kepala sekolah (kepsek) di Jakarta diduga ada kecurangan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menurunkan tim
investigasi untuk mengusut dugaan tersebut.
"Sudah ada tim. Ini
lagi dilihat di lapangan," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2013).
Jokowi tidak
mau meberitahu siapa tim investigasi yang dikirimnya. Namun, tim
tersebut diberikan waktu dua hari untuk mengusut kasus tersebut.
"Dua hari ini bekerja, dari hari ini sampai besok. Kita lihat nanti hasilnya gimana. Saya belum mau ngomong dulu," kata Jokowi.
Sebelumnya,
Jokowi mengatakan akan melakukan tindakan tegas jika dugaan kecurangan
itu terbukti. Dan bagi pihak yang terlibat akan dikenai sanksi tegas,
termasuk Kepala Dinas Pendidikan DKI.
"Tapi, kalau sudah ada kebijakan terus ada yang coba main-main, hati-hati, bisa hilang nanti," tegasnya.
Ketiga
organisasi guru yakni Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI), Persatuan
Guru Seluruh Indonesia (PGSI), dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ)
melaporkan adanya kecurangan dalam ujian lelang Kepsek pada 13-14
Desember lalu. Kecurangan itu antara lain bocornya soal tes lelang
jabatan kepsek, diskriminasi oleh Disdik dan Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP) DKI, inkonsistensi kebijakan Kadisdik DKI Jakarta dan
gratifikasi dalam pelatihan tes seleksi lelang jabatan.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar