Komandan Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Madya Sri Pulung
mengatakan, usulan Menteri Agama RI Surya Dharma Ali yang ingin
menjadikan Bandara Halim sebagai pemberangkatan jamaah haji tetap belum
final. TNI AU harus melakukan kajian dahulu.
"Belum final, ini
baru ide Pemda dan Pusat. Kita pihak TNI AU juga baru pembicaraan awal,"
ujar Pulung saat melepas kepergian kloter pertama jamaah haji bersama
Menag Surya Dharma Ali dan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim
Perdanakusuma, Jakarta Selasa (10/9/2013).
Atas usul tersebut,
lanjut Pulung, pihaknya akan berkirim surat kepada Panglima Komando
Operasi TNI Angkatan Udara I, Kepala Staf Angkatan Udara serta Panglima
TNI terlebih dahulu. Jika setuju, pihaknya kemudian akan melakukan
kajian terkait kepadatan lalu lintas udara, ketersediaan fasilitas,
keamanan calon jamaah haji dan lainnya.
Hasil kajian tersebut,
lanjut Pulung, kemudian akan dituangkan ke dalam nota kesepahaman yang
ditandatangani oleh TNI AU Lanud Halim Perdana kusuma, Pemerintah Pusat
yakni Kementerian Agama serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Secara
pribadi kami sangat bangga jika dipindah ke sini karena mengurangi
beban Bandara Soetta dan mengalihkannya ke Bandara Halim," ujarnya.
Kepala
Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Gerardus Maliti menambahkan,
fasilitas di Bandara Halim cukup mengakomodir bagi calon jamaah haji
jika berangkat dari sana. Selain dekat dengan Asrama Haji Pondok Gede
dan Bekasi, infrastruktur di dalam bandara tergolong bagus.
"Akses
masuk bandara sudah diperbaiki jadi mulus. Fasilitas di Bandara seperti
ruang tunggu, tempat makan dan lainnya juga lengkap," ujarnya.
Sebelumnya,
Menteri Agama Indonesia Suryadharma Ali mengungkapkan Bandar Udara
Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, akan menjadi pemberangkatan resmi
jamaah haji DKI. Sebab, bandara itu memiliki letak yang strategis.
Gubernur DKI Joko Widodo pun mengungkapkan hal senada.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar