Rabu, 11 September 2013

Hasil Lengkap Survei Alvara

Sampai saat ini elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum tertandingi. Jokowi kembali memuncaki survei capres paling potensial versi Alvara.
Survei ini menempatkan Jokowi sebagai capres dengan elektabilitas paling tinggi (22,1%), disusul Prabowo Subianto (17,0%), Jusuf Kalla (7,4%), dan Megawati Soekarnoputri (7,0%).
Survei dilakukan pada 15 Juli-23 Agustus 2013 dengan 1.532 responden di 6 kota besar di Indonesia. Survei ini menggunakan metode stratified random sampling, dengan usia responden 20-54 tahun. Responden dipilih dari kalangan kelas menengah yang memiliki pekerjaan dengan pengeluaran keluarga di atas Rp 4 juta.

Berikut hasil survei elektabilitas capres versi Alvara yang dipublikasikan oleh Founder dan CEO Alvara, Hasanudin Ali, di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013):
  1. Jokowi: 22,1%
  2. Prabowo Subianto : 17,0%
  3. Jusuf Kalla : 7,4%
  4. Megawati Soekarnoputri : 7,0%
  5. Dahlan Iskan : 6,9%
  6. Aburizal Bakrie : 6,2%
  7. Wiranto : 4,6%
  8. Mahfud MD : 4,0%
  9. Surya Paloh : 2,0%
  10. Hatta Rajasa : 1.0%
  11. Sultan HB X: 0,9%
  12. Lainya : 1,0 %
  13. Belum memutuskan : 19,8%
Hasil Survei untuk Partai Politik
Meskipu Partai PDI-P menjadi partai paling tinggi elektabilitasnya, tetapi hasilnya belum melewati angka 20%, apalagi sesuai target Rakernas ke-3 PDI-P sebanyak 27%.
"PDI-P unggul di semua kelompok umur, proses regenerasi di PDI-P dapat diterima publik. Untuk Partai Demokrat paling tinggi di pemilih usia mapan. Partai berbasis nasionalis masih menempati peringkat atas," kata Ali menyampaikan kesimpulan surveinya.

  1. PDI Perjuangan: 14,8%
  2. Gerindra : 12,5%
  3. Golkar : 8,4%
  4. Partai Demokrat : 7,4%
  5. NasDem : 4,6%
  6. Hanura : 3,8%
  7. PKS : 3,4%
  8. PPP: 2,2%
  9. PAN : 2,1%
  10. PKB : 1,7%
  11. PBB : 0,1%
  12. PKPI : 0,1%
  13. Belum memutuskan : 39,0
Kesimpulan Survei Alvara
"Dari elektabilitas, Jokowi dan Prabowo akan bersaing. Dalam pemilihan capres masyarakat sudah punya gambaran siapa yang dipilih karena yang belum menentukan hanya 19,8 %," kata Ali.
Keduanya dinilai mendapat cukup dukungan di kalangan pemilih kelas menengah. "Di mata pemilih kelas menengah urban yang mempunyai peluang besar Jokowi karena merakyat dan mampu melakukan perubahan. Sementara Prabowo juga dapat simpati karena dianggap tegas," kata Ali.
Sementara capres lain seperti Aburizal Bakrie dan Megawati Soekarnoputri memang cukup populer. Namun keduanya tidak cukup kuat di Pilpres 2014.
"ARB sangat populer dengan 25,5%, karena sering muncul di TV, meskipun populer ARB untuk peringkat kelayakan masih jauh hanya 6,3%, jadi ARB populer tinggi tapi tidak layak jadi presiden. Dalam perceptual mapping Mega dan ARB susah bersaing karena tokoh masa lalu, publik cenderung mencari muka baru," simpul Ali.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar