Pemprov DKI telah menata ratusan PKL di kawasan kota Tua, Jakarta Barat.
Namun masih juga ada golongan yang menganggap penataan tersebut tidak
mencakup semua pedagang yang ada. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai
protes tersebut.
"Data kita pegang sebelumnya. Kalau beranak
pinak ya bagaimana? Kalau semua dianggap fiktif bagaimana? Itu kan
lapangan. Pasti akan berkembang," kata Jokowi di
Balaikota, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Jokowi yakin jika data
jumlah pedagang yang dipegang pemprov DKI sudah akurat. Sehingga jika
ada PKL yang tiba-tiba protes karena tidak mendapatkan tempat itu
pastilah pedagang dari luar kawasan tersebut. Langkah antisipasi pun
ditempuh dengan mengacu pada data awal yang dipegang.
"Diantisipasinya
dengan pendataan awal tadi. Kalau masih begitu, berarti kan pedagangnya
kreatif. Orang kreatif kok dilarang? Ya tapi jangan nuntut-nuntut," kata Jokowi.
Dalam penataan kawasan kota Tua, pemprov DKI menata
260 pedagang dengan diberikan gerobak dan dikelompokkan. Namun sejumlah
pedagang berdemo dibalaikota dan menuntut penambahan gerobak dengan
alasan tidak semua pedagang yang ada dikawasan tersebut masuk dalam data
awal pemprov DKI.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar