Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memacu rehabilitasi dan pembangunan waduk-waduk di
DKI Jakarta. Menurut Jokowi, setiap waduk yang direhabilitasi, nantinya akan diberi tema unik (khas), sehingga masing-masing waduk mengusung tema yang berbeda-beda.
"Ada tematis. Semuanya berbeda-beda," kata Jokowi di waduk Ria Rio, Jakarta Timur,
Rabu (11/9/2013).
Jokowi mencontohkan waduk Pluit. Waduk dengan luas
80 ha tersebut memang dikhususkan sebagai taman kota.
Berbeda dengan
waduk Ria Rio yang akan dilengkapi dengan gedung komersil karena
letaknya di tengah kota.
Begitu pula dengan tanaman khas yang ada di kedua waduk tersebut. Setiap waduk memiliki tanaman khasnya masing-masing.
"Bedanya tanamannya. Tamannya berbeda. Fungsi waduknya juga berbeda," lanjutnya.
Setiap
waduk memiliki fungsi utama sebagai daerah resapan air namun proses
normalisasi yang diinginkan Jokowi menambah fungsi dari kawasan waduk
tersebut. Lokasi waduk yang stategispun menjadi pertimbangan Jokowi
dalam menyusun tema dari setiap waduk yang dikerjakan.
"Strategis
atau nggak juga itu dihitung. Kita memperkenalkan yang belum dikenal.
Ini (waduk Ria Rio) kita nggak tahu. Lapangannya juga nggak kelihatan.
Padahal fungsinya bagus untuk banjir, tangkapan air, sebagai fungsi
ruang publik, rekreasi masyarakat ya memang kelihatannya simple tapi
kalau dikerjakan juga tidak gampang," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar