Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto
menilai pernyataan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tentang
nilai jual Joko Widodo sebagai calon Presiden (capres) tidak sesuai
dengan fakta politik yang ada.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu tetap mampu bersaing dengan kandidat capres lainnya.
"Komentar
seperti itu sudah biasa dilakukan oleh Ruhut. Saya kira publik tidak
kaget, dan saya kira Jokowi tetap memiliki nilai jual lebih dibanding
kandidat (capres) yang ada saat ini. Ucapan Ruhut cuma sekadar psywar," kata Gun Gun saat dihubungi pada Minggu (19/5/2013).
Untuk
diketahui, Ruhut Sitompul menilai sosok Joko Widodo tak pantas menjadi
capres. Alasannya, selain dianggap hanya sebagai tukang mebel, Ruhut
juga menganggap Jokowi gagal membenahi Jakarta. Ruhut menuding mantan
Wali Kota Surakarta itu hanya sibuk melakukan pencitraan di media massa.
Menurut
Gun Gun, pendapat Ruhut itu keliru. Salah satu indikator ilmiahnya
adalah sejumlah hasil survei yang memosisikan Jokowi sebagai kandidat
capres paling favorit. Bahkan melebihi tokoh-tokoh nasional seperti
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Baginya, saat ini
Jokowi merupakan magnet politik nasional. Baik dari faktor kesukaan,
tingkat kesukaan, penerimaan, popularitas, dan keterpilihan dia sebagai
seorang pemimpin. Jokowi dianggap Gun Gun sukses menjadi pemimpin
berbeda dengan segala kebersahajaannya.
"Wajar kalau akan banyak
partai yang menarik Jokowi untuk maju ke gelanggang pencapresan 2014.
Tapi sebaiknya Jokowi fokus dulu mengelola Jakarta karena ekspektasi
publik sangat tinggi. Jakarta akan jadi barometer kepemimpinan Jokowi,
sekaligus menjadi semacam ujian apakah dia konsisten," ujarnya.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar