Minggu, 19 Mei 2013

Golkar Pandang Sebelah Mata Capres Jokowi

Partai Golkar sama sekali tidak memperhitungkan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meski popularitas dan elektabilitasnya sebagai kandidat calon presiden melesak. Jokowi dianggap bukan lawan, apalagi kandidat pasangan duet dengan calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Jokowi itu tidak masuk dalam hitungan kami," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ade Komarudin di sela-sela acara Rapimnas SOKSI di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (19/5/2013).
Ade menuturkan bahwa sosok Jokowi belum menjadi perhitungan partainya lantaran Jokowi belum pasti akan maju sebagai capres. "Pencalonan Jokowi kan tergantung partainya. Kita lihat keputusan Mbak Mega (Ketum PDI-Perjuangan) apa," ujarnya.
Ade mengaku partai Golkar pun tidak pernah membahas rencana menduetkan calon presiden dari partainya Aburizal "Ical" Bakrie dengan Jokowi. Penunjukkan calon wakil presiden, kata Ade, akan menjadi wewenang Ical.
"Kami juga tidak melihat dia Jawa atau bukan. Sudah seharusnya unsur-unsur primordialisme ditinggalkan. Buktinya, Amerika Serikat presidennya kulit hitam, jadi tidak relevan lagi bicara suku," ungkap ketua umum SOKSI ini.
Di dalam sejumlah survei, nama Jokowi terus menyodok di peringkat teratas sebagai kandidat calon presiden yang dikehendaki rakyat. Popularitas Jokowi dinilai sebagai faktor utama membuat masyarakat memilih mantan Wali Kota Solo itu. Terakhir, survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) pada 28 April sampai 6 Mei. Dalam survei tersebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih menjadi capres paling populer.
Survei ini mengambil 1600 responden berusia di atas 17 tahun. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin eror sebesar 2,5 persen.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar