Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA melihat Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) termasuk salah satu capres paling
potensial. Namun Jokowi harus terlebih dahulu sukses membangun Jakarta.
"Jokowi
dilihat potensial dibanding tokoh lain. Dia lebih potensial tapi harus
diingat ada PR yang harus dikerjakan Pak Jokowi dengan membangun
Jakarta," kata kata peneliti LSI, Ardian Sopa, usai paparan hasil survei
di Kantor LSI Denny JA di Graha Dua Rajawali Jl. Pemuda No. 70,
Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (26/5/2013).
Karena itu saat
ini sebaiknya Jokowi fokus mengurus Jakarta. Masih ada waktu sebelum
masing-masing parpol mengusung capres dan cawapresnya.
"Kalau Pak
Jokowi bisa mempertahankan posisi dia sebagai tokoh antitesis dari
tokoh yang ada, berarti peluang dia makin besar untuk 2014," katanya.
Karenanya
jawaban Jokowi yang selalu menegaskan fokus mengurus Jakarta saat
ditanya wacana capres dinilai cukup bagus. "Itu bagus, dia nggak ngomong
nyapres kan karena dia mau ngurus Jakarta dulu. Itu strategi yang
cocok, mendingan Jokowi fokus dulu dengan Jakarta sampai dengan waktu
untuk menentukan capres dan cawapres," katanya.
Selain Jokowi,
LSI Denny JA melihat sosok Gita Wirjawan dan Mahfud MD sebagai capres
potensial. Mahfud dianggap sebagai sosok yang bersih dari korupsi, juga
sebagai mantan ketua MK yang tegas.
"Gita mewakili representasi
sebagai pimpinan ada. Dari segi tampilan. Secara pembawaan dia seperti
Pak SBY dan itu yang dilihat masyarakat. Santun, pintar, yang dilihat
sama perempuan, ganteng, bagus, cerdas. Dia juga ada pengalaman di
kementerian saat ini," tandasnya.
Lalu bagaimana peluang menteri
BUMN Dahlan Iskan? "Fisik dia kan tidak terlalu kuat, dia katanya sering
sakit. Apakah dia mampu pada saat menjadi presiden dengan kondisi fisik
yang seperti itu. Kalau dia merasa sehat, ya monggo," tandasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar