Rabu, 17 April 2013

Warga minta Jokowi bayar Rp 2 juta per meter lahan JORR

Ratusan warga dari Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, yang terkena proyek pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W 2 mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Unjuk rasa dilakukan adanya persoalan pembebasan lahan.

Koordinator Warga Petukangan Selatan, Ahmad Baihaqi mengatakan, warga hanya meminta untuk diajak bermusyawarah dalam menetapkan harga lahan yang akan dibebaskan. Sesuai dengan SK Walikota Jakarta Selatan harga yang ditentukan yakni sebesar Rp 920 ribu per meter persegi. Namun warga menolak dengan harga yang ditentukan.

Kemudian terbit kembali SK Gubernur DKI Jakarta dengan harga yang lebih tinggi yakni mencapai Rp 2 juta per meter persegi. "Warga tetap menolak dengan harga yang telah ditetapkan. Karena kami memang tidak diajak musyawarah," kata Ahmad di sela-sela aksi unjuk rasa, Rabu (17/4).

Lahan di Kelurahan Petukangan Selatan, yang terkena proyek jalan tol JORR W2 yakni seluas 2 hektar, yang terbagi menjadi 89 bidang lahan. Warga kemudian telah melayangkan ke gugatan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Warga menang dalam gugatan tersebut. Kemudian Pemprov DKI Jakarta mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun MA menolak permohonan kasasi yang diajukan dalam putusan kasasi nomor 283 K/TUN/2012.

Dikatakan Ahmad, dengan tidak diajaknya warga bermusyawarah menyebabkan banyak penulisan dokumen yang tidak benar. "Masih ada penulisan salah, nama penggugat salah, karena itu tidak ada musyawarah. Kami takut laporan yang masuk itu adalah laporan palsu," ujarnya.

Hingga pukul 12.00 WIB, warga masih bertahan di depan Balai Kota. Mereka akan menunggu hingga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mau menemui. Warga yang melakukan aksi unjuk rasa didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak. Mereka membawa spanduk besar yang dibentangkan.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar