Seratusan ibu-ibu warga Petukangan, Jakarta Selatan, berunjuk rasa
Balaikota DKI Jakarta. Mereka ingin menemui Gubernur Joko Widodo untuk
membicarakan proses pembebasan lahan milihnya yang akan digunakan untuk
pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2(JORR W2).
Tidak
sedikit dari ibu-ibu pengunjuk rasa ini yang membawa serta
anak-anaknya. Mereka tiba di kantor Jokowi, Jl. Medan Merdeka Selatan,
Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB, Rabu (17/3/2013). Beberapa di antaranya
membawa spanduk bertuliskan 'Tanah Rakyat adalah Kedaulatan UUD 1945'.
"Kami
meminta agar Jokowi mau bermusyawarah soal pembebasan lahan untuk Tol
JORR W2 ini. Karena kami sebelumnya tidak pernah diajak musyawarah,"
ujar koordinator aksi, Munasik di gerbang Balaikota DKI Jakarta
"Yang
terjadi, warga selalu berpanas-panasan dan berdemo untuk memperjuangkan
ini. Meski demikian, kami tetap akan memperjuangkan nasib kami sampai
dimenangkan oleh pengadilan," tambahnya.
Munasik mengatakan,
permintaan musyawarah tersebut merupakan perintah dari Mahkamah Agung
melalui Kasasi Nomor 283K/TUN/2012 tanggal 12 September. Putusan
tersebut berisi bahwa menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh
Gubernur DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus
menghormati putusan MA yang memerintahkan musyawarah.
"Jika
Gubernur tidak mau musyawarah, itu namanya Gubernur tidak mentaati
hukum. Jika tetap tidak mentaati hukum, maka kami siap untuk menjalankan
hukum rimba," tegas Munasik.
Meski berdemo di depan Balaikota
DKI, arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Patung Kuda, tetap
lancar. Aksi ini juga mendapat kawalan dari puluhan petugas kepolisian.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar