Warga Jakarta Selatan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT
mempertanyakan Jokowi dan Basuki yang manut dengan desain MRT layang
yang didesain Jepang. Padahal, kata mereka, dulu pimpinan Jakarta itu
menolak.
Yudi, salah satu orator yang melakukan aksi di Jalan
Fatmawati, menyinggung inkonsistensi dari Gubernur dan Wakil Gubernur
DKI Jakarta itu. Meurut mereka, Jokowo dan Basuki telah menutup telinga
serta lebih menunduk kepada Perdana Menteri Jepang.
"Pak Jokowi
dan Pak Ahok awalnya menolak, tapi kenapa begitu datang PM Jepang
setuju? Kenapa kita selalu dijajah ama Jepang? Kenapa Jokowi dukung
desain-desain Jepang?" kata Yudi saat orasi, Senin (15/4/2013).
Menurut
Yudhi, desain MRT layang sepanjang Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja
diperkirakan hanya akan memunculkan kekumuhan, terutama di bawah jalur
layang MRT. Selain itu, kolong MRT layang juga bisa menjadi tempat
parkir yang menimbulkan preman-preman baru.
"Kalau jalur layang pasti akan menjadi tempat kumuh dan tidak nyaman seperti flyover di Roxy yang menjadi lahan parkir dan tempat berkumpul tumbuhnya premanisme," tutur Yudhi.
Dia menjelaskan, proyek MRT Jakarta merupakan pilot project
yang harusnya dipersiapkan matang karene berfungsi menjadi alat dan
sarana transportasi yang sangat vital di masa mendatang dan bahkan bisa
menjadi contoh tolak ukur proyek-proyek MRT lainnya.
Mereka pun meminta agar dilakukan desain ulang terhadap stasiun dan rel layang, yakni didesain di bawah tanah.
"Kita tahu, eksistensi MRT bukan jangka pendek tapi kelak untuk para penerus bangsa lainnya," imbuh Yudhi.
Senada
dengan Yudhi, Robert yang merupakan koordinator aksi menyatakan bahwa
MRT layang akan mematikan usaha-usaha kecil menengah karena akan
menggusur bangunan Pasar BlokA yang menampung 700-800 pedagang.
"Mereka
enggak dikasih tahu sampai sekarang, boro-boro mau direlokasi," ujar
Robert yang merupakan pemilik usaha toko di sekitar Pasar Blok A.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Berita Serupa :
- merdeka.com : "Warga tolak MRT di jalur layang Lebak Bulus-Sisingamangaraja"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar