Senin, 15 April 2013

Masyarakat Peduli MRT: Jokowi Ingkar Janji

Sejumlah warga Jakarta Selatan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT melakukan aksi di Jalan Fatmawati. Dalam aksi yang dilakukan di Pasar Cipete dan Pasar Blok A tersebut, mereka menentang keras apabila Pemprov DKI Jakarta tetap memaksakan pembangunan MRT Jalur Layang di sepanjang rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja.
Salah satu koordinator aksi Robert bahkan mempertanyakan Amdal yang menurut mereka sangat tidak transparan. Bahkan, menurutnya, janji Gubernur Joko Widodo untuk membentuk tim kajian yang melibatkan masyarakat sampai saat tidak pernah terwujud.
"Jokowi, janji Jakarta Baru transparansinya mana? Kalau you bilang ada-ada, keluarin dong Amdal yang dikeluarin oleh Kementerian Lingkungan Hidup," kata Robert dalam aksi pada Senin (15/4/2013) siang di depan Pasar Blok A.
Amdal yang dijadikan acuan untuk pembangunan MRT, menurut Robert, adalah Amdal yang ada sejak 2005. Sementara Amdal paling lama hanya berlaku selama tiga tahun.
"Amdal hanya berlaku tiga tahun kemudian harus dibuat Amdal yang baru dan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No17 tahun 2012 kajian harus melibatkan warga yang terkena dampak," tuturnya.
Robert membantah jika mereka dikatakan menghambat pembangunan. Dia malah mengaku sebagai salah satu tim sukses Jokowi-Basuki saat Pilkada tahun 2012 yang lalu.
"Kita enggak menentang. Pas Pilkada orang kita pendukung Jokowi kok. Dua puluh ribu video Jokowi saya sebarin di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Cilandak, Fatwamawi, Lebak Bulus, Pondok Labu," tegas Robert sambil memperlihatkan foto di HP-nya bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama menggunakan kemeja kotak-kotak.
"Kita cuma minta MRT dibangun subway, tidak elevated. Bagaimana nasib bangunan Pasar Blok A yang ada pedagang sekitar 700-800 orang ini. Mereka terancam digusur. Gimana kalau tiba-tiba ada buldoser," ujar Robert.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar